
NUSANEWS - Akademisi dan aktivis mahasiswa di Sulawesi Selatan (Sulsel) sepakat untuk mewujudkan Pemilu damai 2019.
Kesepakatan Pemilu damai 2018 ini menjadi pembahasan dalam dialog Pemuda Poros Indonesia, di Warkop Dottoro, Jalan Boulevard, Makassar, Minggu (7/10/2018).
Dialog kali ini mengususung tema ‘Pentingya merajut Ukhuwah Islamiyah dalam Menjaga Keutuhan NKRI’
Dalam kesempatan tersebut, kalangan aktivis mahasiswa yang hadir, yakni Ketua Gema Pembebasan Muhammad Khaliq dan Ketua Kammi Sulselbar Farid Ramli.
Sedangkan, perwakilan akademisi yakni Akademi Univeristas Hasanuddin (Unhas) Aswar Hasan dan Muhammad Yusran, serta akademisi Unismuh Arqam Azikin.
“Momentum Pemilu 2019 sebenarnya perlu dipahami oleh masyarakat secara positif, khsusnya Sulsel sebagai suatu kegiatan/pesta demokrasi yang harus dinikmati secara baik dan gembira kaitannya dalam memilih pemimpin,” kata Muhammad Yusran.
Momen Pemilu 2019, kata Yusran, sebaiknya dimanfaatkan untuk bersama-sama beradu gagasan atau strategi yang bisa berimplikasi positif pada pembangunan Indonesia.
Yusran berharap semua pihak yang terkait bisa menjadi agen pendorong berlangsungnya proses demokrasi yang damai pada Pemilu 2019.
“Menyikapi pelaksanaan tahapan Pemilu 2019, pihak penyelenggara Pemilu agar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dapat bersikap adil dengan menjaga integritas serta netralitas,” tutur Yusran
Selain itu, Yusran mengimbau agar, para peserta Pemilu 2019 untuk menghindari perilaku negatif dalam bentuk praktik money politic dan penyebaran informasi hoaks, sehingga Pilpres dan Pileg di Sulsel berlangsung damai.
SUMBER