logo
×

Rabu, 03 Oktober 2018

Begini Cara Orang Terkaya RI Bantu Korban Bencana di Palu

Begini Cara Orang Terkaya RI Bantu Korban Bencana di Palu

NUSANEWS - Salah satu orang terkaya di Indonesia yang juga CEO Mayapada Grup Prof Dato Sri Tahir mengirim bantuan ke Palu, Sulawesi Tengah untuk korban gempa dan tsunami di sana.

detikFinance berkesempatan mengikuti kegiatan pria yang masuk dalam jajaran 10 orang terkaya Indonesia tahun 2018 versi majalah Forbes itu.

Berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pukul 07.40 WIB, Tahir tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu pukul 11.30 WITA.

Cek berita selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut.

Tahir, sapaan akrabnya berangkat menuju Palu menggunakan jet pribadinya, yaitu Pesawat Global 5000, Tail M JGVJ.

Pria dengan kekayaan mencapai US$ 3,5 miliar itu mengatakan, sumbangan yang dia bawa menggunakan jet pribadinya berupa makanan-minuman siap saji.

"Kalau bantuan kan terbatas saja karena kita punya pesawat terbatas. Kita bawa makanan siap saji yang sesuai dengan arahan pak gubernur yang bisa langsung dimakan McDonald's. Kita bawa Supermi, bawa air, tapi itu sangat terbatas," kata Tahir di sela-sela kunjungannya, Selasa (2/10/2018).

Namun, Tahir mengatakan akan kembali mengirim bantuan, bukan hanya makanan dan minuman, dia juga akan menyediakan genset, tenda, dan berjanji membangun sejumlah rumah untuk korban yang tempat tinggalnya hancur karena gempa dan tsunami.

"Kita mau keterpaduan sustainable, continue, sampai mereka bisa pulih kembali," jelasnya.

Salah satu orang terkaya di Indonesia yang juga CEO Mayapada Grup Prof Dato Sri Tahir mau memberikan uang tunai buat korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal itu dia sampaikan ke Gubernur Sulteng Longki Djanggola dalam kunjungannya ke Palu untuk mengecek langsung kondisi di sana.

"Saya mau tanya lagi Pak Gubernur, ini para pengungsi ini dikasih uang nggak?," tanya Tahir kepada Gubernur Sulteng di Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (2/10/2018).

"Belum uang itu, kami cuma kasih makan, ada dapur umum," jawab Longki.

Tahir mengatakan, dia akan mengirimkan bantuan berupa uang tunai tersebut.

"Kita bersedia bantu pak. Tolong nanti PIC (Person In Charge/penanggungjawab) Pak Gubernur siapa asisten yang bagian ini, nanti catat nomor telponnya, bapak nggak usah sungkan-sungkan ya," jelas Tahir.

Ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan yang krusial di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca gempa dan tsunami. Salah satu orang terkaya di Indonesia yang juga CEO Mayapada Grup Dato Sri Tahir bakal menyediakan jaringan air bersih di sana.

Hari ini, Tahir mengunjungi langsung Palu untuk mengetahui keadaan di sana. Dia juga bertemu Gubernur Sulteng Longki Djanggola. Menurut laporan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke Tahir sehari sebelumnya, di Palu sangat membutuhkan air bersih.

"Kemarin saya ketemu Bung Hadi (Hadi Tjahjanto), Panglima, beliau mengatakan beliau ingin mengurusi air bersih di 10 titik. Saya bilang oke, kita ikut nggak ada masalah. Kalau dari Pak Gub sendiri apa yang dibutuhkan?," tanya Tahir di Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (2/10/2018).

Merespons hal tersebut, Longki mengatakan Palu memang sedang butuh air bersih. Jika Tahir ingin membantu penyediaan air bersih, Dinas ESDM Sulteng akan menyiapkan lokasi penyediaan air bersihnya.

"Saya kira itu salah satu (yang dibutuhkan) dan nanti kita ada lokasinya melalu Kepala Dinas ESDM, nanti kalau memang bapak mau bantu itu kita siapkan lokasinya," jawab Longki.

Ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan yang krusial di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca gempa dan tsunami. Salah satu orang terkaya di Indonesia yang juga CEO Mayapada Grup Dato Sri Tahir bakal menyediakan jaringan air bersih di sana.

Hari ini, Tahir mengunjungi langsung Palu untuk mengetahui keadaan di sana. Dia juga bertemu Gubernur Sulteng Longki Djanggola. Menurut laporan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke Tahir sehari sebelumnya, di Palu sangat membutuhkan air bersih.

"Kemarin saya ketemu Bung Hadi (Hadi Tjahjanto), Panglima, beliau mengatakan beliau ingin mengurusi air bersih di 10 titik. Saya bilang oke, kita ikut nggak ada masalah. Kalau dari Pak Gub sendiri apa yang dibutuhkan?," tanya Tahir di Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (2/10/2018).

Merespons hal tersebut, Longki mengatakan Palu memang sedang butuh air bersih. Jika Tahir ingin membantu penyediaan air bersih, Dinas ESDM Sulteng akan menyiapkan lokasi penyediaan air bersihnya.

"Saya kira itu salah satu (yang dibutuhkan) dan nanti kita ada lokasinya melalu Kepala Dinas ESDM, nanti kalau memang bapak mau bantu itu kita siapkan lokasinya," jawab Longki.


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: