
NUSANEWS - Joko Widodo mewanti-wanti kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf agar tak melakukan praktik politik kebohongan.
Ia tidak ingin masyarakat malah akan menjadi korban akibat praktik-praktik penyebaran hoax.
Demikian disampaikan capres petahana itu saat memberikan arahan kepada Tim Kampanye Nasional di Hotel Santika, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018) malam.
Suami Iriana itu ingin, agar pemilu nantinya bisa ikut mendewasakan masyarakat.
“Saya ingin membawa masyarakat dalam politik yang mendewasakan,” ucapnya kepada awak media.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, politik kebohongan sangat berbahaya dan bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Politik kebohongan itu sangat membahayakan dan bisa memecah belah bangsa,” tegasnya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pengarag Badan Nasional Prabowo-Sandi, Fadli Zon ikut menanggapi ajakan Joko Widodo tak lagi melakukan kebohongan politik dalam HUT Golkar ke-54, Minggu (21/10/2018).
Menurut Fadli Zon, justu selamai ini yang melakukan praktik kebohongan politik adalah Joko Widodo sendiri.
“Yang jelas menurut saya yang banyak melakukan politk kebohongan siapa? Saya kira dia (Jokowi) sedang menyindir dirinya sendiri yah,” kata Fadli di komplek DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).
Fadli lantas menyebut janji-janji politik Jokowi saat terpilih menjadi Presiden yang banyak yang tidak terpenuhi.
Misalnya soal pertumbuhan ekonomi 7 persen yang tak kunjung terealisasi.
“Kebohongan itu adalah orang yang membuat janji-janji kemudian janji itu tidak ditepati itu namanya politik kebohongan,” tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengimbau setiap parpol untuk mengakhiri kebohongan politik serta tidak merasa benar sendiri.
Sebab, saat ini rakyat sudah melek terhadap kinerja parpol.
“Kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang merasa benar sendiri. Dan mari kita perkuat politik pembangunan, politik kerja, politik berkarya,”
“Pembangunan bangsa untuk menghadirkan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Jokowi saat menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT ke-54 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Minggu (21/10).
SUMBER