logo
×

Jumat, 19 Oktober 2018

Pose 1 Jari Luhut-Sri Mulyani, Gerindra: Tuhan Buka Kedok Mereka

Pose 1 Jari Luhut-Sri Mulyani, Gerindra: Tuhan Buka Kedok Mereka

NUSANEWS - Gerindra menilai pose 1 jari Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam penutupan annual meeting IMF-World Bank merupakan kampanye terselubung. Menurut Gerindra, tangan Tuhan bermain dalam peristiwa itu. Apa maksudnya?

"Itu jelas 'not two' gitu. Berarti dia memang kampanye terselubung. Itulah tangan Tuhan bermain membuka kedok ketidaknetralan. Tuhan menunjukkan dengan mik itu nyala," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, kepada wartawan, Jumat (19/10/2018).

Meski dalam kejadian itu Luhut dan Sri menyebut-nyebut nama capres Prabowo Subianto, menurut Andre, ucapan itu tak bisa dikategorikan mengampanyekan sang ketum. Alasannya, berdasarkan rekaman yang dia dengar, Luhut dan Sri melarang bos IMF Christine Lagarde berpose 2 jari. Karena itu, Andre pun meminta Luhut dan Sri segera mundur dari jabatan menteri.

"Ini menunjukkan kalau Pak Luhut mau jadi timses Pak Jokowi, kenapa nggak mundur aja jadi menteri sama Sri Mulyani," ujarnya.

Luhut dan Sri, lanjut Andre, tak berpikir untuk rakyat. Dia mengatakan hal itu menjadi penyebab nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah.

"Makanya pantas ternyata nilai tukar rupiah kita berantakan. Pantas ekonomi kita rusak karena menterinya nggak berpikir ngurusin rakyat. Nggak berpikir kinerja. Mikirinnya pilpres. Jadi saran saya, Luhut dan Sri Mulyani mundur saja, jadi timses beneran," tutur Andre.

Atas peristiwa ini, pada Kamis (18/10), Luhut dan Sri Mulyani dilaporkan ke Bawaslu terkait pose 1 jari dalam acara IMF-WB. Laporan ini dimasukkan atas nama Dahlan Pido, selaku masyarakat, dengan melampirkan pemberitaan media sebagai bukti. Ia menuding Luhut dan Sri Mulyani melakukan perbuatan yang melanggar undang-undang.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya telah buka suara. Dia menjelaskan arti pose satu jari tersebut.

"Oh, itu kan saya bilang Indonesia nomor satu. Kan dia yang bilang, jadi saya bilang begini (angka satu). Dia bilang victory, different, terus dia jadi (angka satu), ha-ha-ha.... Jadi kita ketawa lepas. Kalau beneran juga nggak apa-apa," jelas Luhut di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Selasa (16/10).

Sri Mulyani, yang ikut jadi sorotan, melalui Kementerian Keuangan juga telah menepis pose tersebut sebagai bagian dari kampanye.

"Kami rasa tindakan yang dilakukan oleh Menteri Keuangan tidak memenuhi kriteria atau definisi dari kampanye pemilu menurut UU Pemilu," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti kepada detikcom, Kamis (18/10).


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: