NUSANEWS - Prabowo Subianto menyebut bahwa Indonesia tengah berada dalam kondisi kecemasan. Tidak hanya itu, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 itu juga mengatakan bahwa Indonesia sedang sakit.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menemui relawan Prabowo-Sandiaga di Gedung Sriwijaya, Solo, Sabtu (13/10). “Bahwa negara ini dalam keadaan sedang sakit. Tidak jelas yang mana benar dan yang mana salah,” ucapnya di hadapan para peserta deklarasi relawan.
Apa yang disampaikannya tersebut tidak sekadar kata-kata belaka, tetapi berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia. Bahwa, saat ini kesejahteraan masyarakat masih kurang.
Hal ini disebabkan karena kekayaan negara yang ada tidak dinikmati oleh rakyat sepenuhnya. Bahkan menurutnya, kekayaan negara ini diambil setiap hari, minggu dan tahunnya. Kondisi ini disebutnya sebagai sebuah persoalan yang besar.
“Kalau kekayaan tidak tinggal di Indonesia, maka tidak akan mungkin negara bisa sejahtera,” katanya.
Salah satu yang tidak lupa menjadi sorotan Prabowo adalah melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS. Kondisi ini bisa berdampak pada bertambahnya utang negara terhadap luar negeri. Dan semakin banyak utan, maka kondisi negara akan tidak sehat atau sedang sakit.
“Rupiah semakin lemah, negara hidup dari utang, gaji dari utang, pemerintah hidup dari utang, gaji dari utang, dan kita meminjam uang untuk membayar utang yang dulu. Bagaimana mungkin negara bisa bertahan seperti ini, ini tidak masuk akal,” ucapnya.
Maka dari itu, Prabowo pun berjanji akan memperbaiki permasalahan ekonomi negara ini jika nantinya terpilih menjadi Presiden.
SUMBER
