
NUSANEWS - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi sidik jari salah satu korban pesawat Lion Air JT-610. Korban merupakan seorang pelajar asal Sidoarjo, Jawa Timur.
“Korban bernama Janatun Cintya Dewi,” ujar Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri Kombes Brigjen Pol Drs Hudi Suryanto saat menggelar konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (31/10).
Berhasil diidentifikasinya Janatun lantaran kondisi tubuh korban yang ditemukan agak lebih baik ketimbang yang lain. Dikatakan Hudi, dari salah satu kantong jenazah pihaknya menemukan bagian tangan Janatun dengan lima jari yang masih lengkap hingga ke bagian tubuh dada sampai ke perut.
“Ternyata dari lima ini ada satu jari telunjuk yang sangat baik bentuknya,” ungkapnya.
Usai mendapatkan sidik jari tersebut, pihaknya langsung membandingkan dengan data tunggal di KTP dan ijazah yang dibawa keluarga korban hingga dapat dipastikan itu adalah Janatun.
Selain data primer, pihaknya juga menemukan data sekunder dari pemeriksaan postmortem. Janatun memakai cincin mas di jari tengahnya. Keterangan antemortem dari pihak keluarga pun mengakui bahwa Janatun terbiasa memakai cincin emas di jari tengah tangan kanannya.
“Kami meyakini ini karena tidak satupun dari sepuluh juta bahkan seratus juta orang yang sidik jarinya sama,” tukas Hudi.
SUMBER