
NUSANEWS - Beragam cara dilakukan para pelaku kejahatan untuk memuluskan aksinya. Termasuk yang satu ini, pelaku bermodus kegiatan sosial dengan berpura-pura memesan makanan untuk anak yatim.
Modus tersebut dilakoni oleh Adi Syahputra (52) warga Dusun I Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdanbedagai.
Belagak mengadakan kegiatan sosial, pria yang berprofesi sebagai sopir ini malah melakukan pencurian sepeda motor. Parahnya, aksi bermoduskan kegiatan sosial ini dilakukan tersangka lebih dari satu kali.
“Modusnya pelaku datang ke rumah makan yang ditargetkan, kemudian pelaku memesan nasi bungkus dengan alasan untuk diberikan kepada anak yatim dan berpura menjadi BKM (Badan Kenaziran Masjid). Setelah korban datang pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan untuk mengambil uang di ATM untuk membayar pesanan yang dipesan pelaku, dan setelah korban memberikan smotornya pelaku langsung melarikan sepeda motor teesebut dan tidak kembali lagi,” ungkap Kapolsek Medan Helvetia Kompol Trila Murni, Selasa (30/102018).
Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan salah seorang korban pelaku pada 26 Oktober 2018 kemarin. Dimana pelaku memesan kepada korban yang merupakan warga Jalan Kamboja Raya Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia sebanyak 500 bungkus nasi. Alasannya, nasi itu akan dibagi kepada anak yatim.
Saat pembayaran, oleh pelaku korban diminta berjumpa di masjid yang tak jauh dari rumah korban. Ketika bertemu, kemudian pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan untuk mengambil uang di mesin ATM. Namun ternyata pelaku tidak kembali.
“Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Medan Helvetia,” sebut Trila.
Lantas polisi melakukan penyelidikan dan pada hari Senin 29 Oktober 2018 anggota Pegasus Reskrim Polsek Medan Helvetia mendapat infomasi dari masyarakat bahwasannya pelaku sedang berada di Jalan Cemara Asri, tepatnya di Mesjid Amal Ridho.
Pelaku sedang melakukan aksinya memesan nasi bungkus dari rumah makan Bundo Salero yang berada di Jalan Krakatau Ujung.
Petugas langsung mendatangi pelaku yang sedang melancarkan aksinya. Tanpa membuang waktu lalu menangkap pelaku dan memboyongnya ke kantor polisi.
“Dari pemeriksaan inilah, terungkap pelaku sudah menjalankan aksinya dengan modus yang sama di berbagai tempat. Saat ini kita masih mendalami lagi lebih jauh,” tandasnya.
SUMBER