logo
×

Minggu, 28 Oktober 2018

Viral, Bendera Berkalimat Tauhid Berkibar di Kantor Gubernur Kaltim

Viral, Bendera Berkalimat Tauhid Berkibar di Kantor Gubernur Kaltim

NUSANEWS - Gubernur Kalimantan Timur mendapatkan sorotan tajam dari berbagai kalangan karena mengizinkan bendera berkalimat tauhid yang juga diduga milik organisasi Hizbut Tahrir Indonesia berkibar di depan Kantor Gubernur Kalimantan TImur (Kaltim).

Dari pantauan Kricom, gambar-gambar pengibaran bendera berkalimat tauhid tersebut telah tersebar luas di media sosial. Lewat sebuah postingan di Facebook pada tanggal 26 Oktober lalu, terlihat setidaknya delapan bendera berkalimat tauhid berkibar di Kantor Gubernur Kaltim.

"Dulu hanya mimpi kapan Al liwa dan Ar roya dikibarkan di kantor-kantor pemerintahan. Hari ini Bendera Tauhid itu berkibar dengan gagah perkasa di kantor Gubernur Kaltim," tulis seorang netizen yang mengunggah foto bendera-bendera tauhid tersebut, Suriani Geri.

Dari tulisannya, Suriani juga mengatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim juga ikut mendukung gerakan Aksi Bela Tauhid yang digelar di depan gedung pemerintahan.

"Yang tak kalah mengharukannya #AksiBelaTauhid di depan Kantor Gubernur Kaltim diterima langsung, bahkan yang berorasi adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim hingga aksi berakhir. Masya Allah. Subhanallah," pungkas Suriani.

Dari pantauan di media sosial, Kricom menemukan sejumlah foto yang memperlihatkan berkibarnya bendera tauhid di Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebelumnya sebuah polemik muncul usai aksi pembakaran bendera berkalimat tauhid yang dilakukan oleh anggota Banser di Garut, Jawa Barat pada saat perayaan Hari Santri Nasional, Senin (22/10/2018) lalu.

Aksi pembakaran tersebut menimbukan gelombang unjuk rasa di beberapa daerah, salah satunya di Provinsi DKI Jakarta. Sayangnya dalam laporan yang dihimpun Kricom, unjuk rasa yang dinamakan Aksi Bela Tauhid tersebut diduga disusupi oleh kelompok #2019GantiPresiden.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: