logo
×

Minggu, 11 November 2018

14 Hari Lion Air JT-610, 79 Teridentifikasi, 159 Kantong Jenazah, 666 Potongan Tubuh

14 Hari Lion Air JT-610, 79 Teridentifikasi, 159 Kantong Jenazah, 666 Potongan Tubuh

NUSANEWS -  Memasuki hari ke-14 jatuhnya Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, belum semua korban bisa terindetifikasi.

Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Jakarta Kombes Haryanto mengatakan, total yang sudah teridentifikasi hingga saat ini baru ada 79 korban.

Kendati demikian, pihaknya masih terus berupaya melakukan identifikasi korban yang telah ditemukan.

Dari 79 korban tersebut, rinciannya laki-laki 59 orang dan perempuan 20 orang.

Demikian disampaikan Haryanto dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018).

“Hari ini belum ada penumpang yang teridentifikasi kembali. Jadi hingga saat ini penumpang yang sudah teridentifikasi 79 korban,” ujar Haryanto.

Selain itu, Haryanto mengungkap, sejak Jumat (9/11) lalu, tidak ada lagi kantong jenazah yang dikirim ke Rumah Sakit Polri.

Namun, Itu bukan berarti pihaknya menghentikan proses identifikasi.

Kendatipun jenazah yang datang sebelumnya semakin hari kondisinya memburuk, Tim DVI Polri tidak akan menyerah.

Mereka masih terus berusaha mencari cara untuk mengidentifikasi penumpang tersebut dengan beragam metode yang ada dan mengembangkannya.

Ia menambahkan tim DVI kini mengandalkan dari hasil pemeriksaan sidik jari dan DNA.

Mengingat jika menggunakan metode odontologi, hanya ditemukan satu gigi yang pecah serta sebuah rahang.

“Kami menunggu hasil DNA sama sidik jari. Tim inafis masih berusaha keras untuk identifikasi,” beber Haryanto.

Sejauh ini, telah diterima 159 kantong jenazah dengan 666 bodypart. Ratusan bagian tubuh itu sudah dilakukan pemeriksaan secara fisik dan diambil sampel DNA-nya.

“Sampel ini sudah dikirim ke lab DNA. Ini belum selesai seluruhnya. Mohon doanya,” kata Kepala Tim DVI Polri Kombes Pol Lisda Cancer.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: