NUSANEWS - Seorang pria berinisial S (44), warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, tega mencabuli anak tirinya, B (22). Parahnya, perbuatan bejat itu dilakoninya sejak 8 tahun lalu.
S mengaku menyesal telah melakukan hal tersebut. “Saya menyesal telah melakukannya. Sekarang saya pasrah jalani hukuman,” kata S di Mapolsek Purwosari, Minggu, 25 Noember 2018.
Dari pengakuan pelaku, diketahui bahwa ia tega melakukan tindakan asusila karena istri yang dinikahinya sudah tidak sanggup melayani nafsu birahinya.
“Diduga memang karena itu. Istrinya yang dinikahi itu lebih tua selisih 6 tahun dengan pelaku,” kata Kapolsek Purwosari AKP Budi Kustanto.
Dalam pemeriksaan, akhirnya S mengaku melakukan tindakan asusila terhadap anak tirinya saat masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Korban sempat menolak, namun pelaku mengancamnya. Akhirnya, S semakin nekat melakukan tindakan bejatnya saat korban duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA). Korban disuruh melayani nafsu dari S. Itu dilakukan setiap rumahnya sedang sepi.
Sampai korban menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas yang ada di Yogyakarta, tindakan tersebut tetap dilakukan. Namun hanya di akhir pekan, Sabtu atau Minggu saat korban libur dan pulang ke rumah.
Sabtu, 24 November 2018 dini hari, akhirnya kejahatan itu terungkap. Setelah S mengamuk karena korban tidak pulang, dan memilih menginap di rumah kerabatnya yang ada di Kabupaten Bantul.
Setelah korban mengaku kejahatan yang dilakukan ayah tirinya itu, pelaku pun ditangkap petugas dari Polsek Purwosari.
“Tersangka ini segera ditahan setelah selesai diperiksa,” kata Budi.
Karena perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 81 ayat 1 atau pasal 82 UU RI tentang Perlindungan Anak. Ia diancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. “Kami masih melakukan pendampingan terhadap korban, karena pastinya psikisnya kena,” kata Budi.
SUMBER
