
NUSANEWS - Foto dua jenderal polisi keturunan Raja Lampung viral lantaran mengacungkan dua jari yang disebut-sebut mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2019.
Foto itu menjadi perbincangan ramai di jagad maya. Polri dituding tidak netral lantaran anggotanya disebut-sebut mendukung salah satu pasangan calon.
Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membantah institusinya tidak netral dalam pemilihan umum (pemilu).
“Polri sesuai dengan undang-undang dan arahan Kapolri, netral dalam kontestasi pemilu 2019,” ujarnya kepada JawaPos.com, Rabu (21/11).
Dedi mengklarifikasi foto dua jenderal yang disebut-sebut mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dedi menjelaskan foto dua jenderal, Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir dan mantan Wakapolda Lampung Irjen Pol Ike Edwin yang menunjukkan jari jempol dan telunjuk disertai tulisan, ‘Maaf kami sudah sadar, Prabowo-Sandi Yesss’.
Dedi mengatakan, foto itu merupakan foto lama yang dambil sekitar Juli 2017 lalu. “Itu saat Korp Raport kenaikan pangkat Kombes Pol Tomsi ke Brigjen,” ucapnya.
Adapun jari telunjuk dan jempol yang diperlihatkan merupakan lambang ‘L’ yang mengartikan Lampung. Mereka menunjukkan itu lantaran sama-sama berasal dari Lampung. Bukan mendukung pasangan capres nomor urut 2.
Dikatakan Dei, Tomsi dan Ike masih saudara. Keduanya sama-sama berasal dari Lampung.
“Pak Tomsi sama Pak Ike Edwin itu sama-sama satu saudara, saudara kandung orang tuanya itu,” imbuhnya.
Bahkan kata Dedi, mereka dengan mantan Kapolda Lampung sebelum Ike, Irjen Pol Edward Syaf Pernong merupakan keturunan Raja Lampung.
“Jadi Pak Tomsi, Pak Ike edwin dan Pak Edward Safernong mereka keturunan Raja Lampung,” pungkas Dedi.

SUMBER