
NUSANEWS - Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) menemui Komisi V DPRD Jabar, untuk menyampaikan keluhan mengenai pencairan dana Bantuan Pendidikan Menengah Universal ( BPMU), Rabu (21/11).
Ketua FKSS Jabar, Usman, mengatakan bahwa banyak sekolah swasta berharap dana BPMU segera turun.
“Kami menuntut BPMU, karena masuk RKAS (rencana kegiatan dan anggaran sekolah) semua sekolah. Dari tahun ke tahun lancar, tahu-tahu tahun ini tidak ada dananya,” ujarnya ketika ditemui setelah mediasi.
Ia juga mengatakan bahwa banyak sekolah swasta mengandalkan BPMU sebagai satu di antara sumber dana sekolah.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, kata Usman, dana BPMU tidak diturunkan ke sekolah swasta karena Pemprov Jabar tidak memiliki anggaran yang cukup.
Tetapi, menurutnya, tidak ada pemberitahuan secara formal Pemprov Jabar kepada sekolah.
Setiap semester, seharusnya, setiap siswa mendapat jatah dana BPMU sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu untuk beberapa sekolah.
Tahun ini, sudah disalurkan sebagian untuk satu semester, sedangkan untuk semester kedua belum dicairkan.
“Kami berusaha menutup kebutuhan Juli, Agustus, September, Oktober, November, belum ada kejelasan,” ujarnya.
Ia pun meminta penjelasan logis secara formal dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Usman berharap, setelah audiensi, Komisi V DPRD Jabar ikut memperjuangkan pencairan dana BPMU untuk sekolah swasta.
“Kalau ada permasalahan, kalau jelas permasalahannya, kami diberitahu secara formal, kami juga manusia, mungkin bisa paham dan paling utama kami cari solusi bersama supaya tetap kondusif,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, juga telah menjelaskan mengenai hambatan pencairan dana BPMU tahun ini. Anggaran tidak ada karena keperluan prioritas pembangunan di sektor lain.(Ris)
SUMBER