NUSANEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2018 sebesar 5,17% disebabkan oleh konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan konsumsi pemerintah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia karena realiasi penyerapan anggaran dari pagu.
"Konsumsi pemerintah tumbuh bagus di triwulan III yaitu 6,28%, dibandingkan triwulan III 2017 3,48% dan triwulan II 2018 sebesar 5,21%," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Suhariyanto menuturkan, realisasi belanja pemerintah seperti belanja barang dan jasa menjadi kunci utama yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi.
"Belanja pegawai juga tumbuh 16,54% dengan catatan didorong peningkatan belanja kontribusi pegawai seperti belanja penaiunan, honorarium," tambah dia.
Selain itu, faktor lain yang mendorong perrumbuhan ekonomi pada kuartal III-2018 sebesar 5,17% karena tingkat konsumai rumah tangga yang berada di level 5,01%.
Menurut Suhariyanto, angka tersebut masih tumbuh dan menjadi sektor dengan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi berdasarkan pengeluaran.
"Jadi konsumsi rumah tangga masih menjadi kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap dia.
SUMBER