logo
×

Senin, 19 November 2018

Mayat Abdullah Fithri Ditemukan dalam Drum Plastik, Bos TV Muhammadiyah Bilang Begini

Mayat Abdullah Fithri Ditemukan dalam Drum Plastik, Bos TV Muhammadiyah Bilang Begini

NUSANEWS - Mayat Abdullah Fithri Setiawan ditemukan dalam drum plastik di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Abdullah Fithri diduga sebagai korban pembunuhan.

Abdullah Fithri adalah karyawan TV Muhammadiyah (TVMu). Penegasan itu disampaikan langsung Direktur News dan Produksi TV Muhammadiyah (TVMu) Brillianto K Jaya.

Brillianto mengatakan, sampai saat ini Abdullah Fithri masih tercatat sebagai karyawan TVMu, bukan mantan karyawan.

“Bukan pernah bekerja (di TVMu) tapi sampai terakhir sebelum wafat, masih tercatat bekerja di TVMu sebagai sales marketing,” ujar Brill saat dihubungi sesaat lalu, Jakarta, Senin (19/11).

Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (kiri)
Brill juga menegaskan bahwa tidak ada penugasan khusus di hari saat Dufi meninggal. Dufi baru akan diberi tugas pada hari ini, yaitu mengawal acara Milad Muhammadiyah ke-106 tahun.

“Jadi, tidak ada penugasan. Hanya seharusnya malam ini, almarhum Dufi bertugas di kantor TVMu. Ia berjanji akan mengawal produk sponsor yang beriklan di Milad Muhammadiyah ke-106 ini,” tuturnya.

Dufi ditemukan tewas dalam sebuah tong plastik di Kawasan Indusri Kembang Kuni Klapanunggal pada Minggu (18/11).

Dufi merupakan sosok yang sudah malang melintang di dunia media. Sebelum di TVMU, dia tercatat pernah bekerja di Rakyat Merdeka, Indopos, Berita Satu, iNews, dan TVRI.


Mayat dalam drum plastik ditemukan di tepi jalan
Dari linimasa Facebook Dufi, diketahui jika dia pernah menjadi Head of Marketing di First Media Productions, Manager Pengembangan Usaha di Harian Rakyat Merdeka, sales Group Head di INews, dan sales Group Head di BeritaSatu TV.

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, jenazah Dufi sudah dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper Barat, Cilincing, pagi ini, Senin (19/11).


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: