
NUSANEWS - Walikota Makassar Danny Pomanto angkat bicara soal kasus penyekapan dan pemerkosaan wanita penyandang disabilitas berinisial NT (26). Kasus itu sementara ditangani Polsek Tamalate.
Menurut Danny Pomanto, pelaku yang diketahui bernama Nasrianto Siadi (26) sepatutnya mendapat hukaman berat. Pasalnya, apa yang diperbuat sudah kewajaran dan tak manusiawi.
“Saya sepakat kita mendorong aparat kepolisian untuk menuntut seberat-beratnya. Ini tidak manusiawi dan keji apalagi menyangkut difabel,” kata Danny Pomanto saat ditemui di Gedung DPRD Makassar, Senin (26/11/2018).
Danny Pomanto mengungkapkan, peran RT/RW, penasehat walikota serta Dinas Sosial sebagai kontrol sosial di masyarakat harus lebih di perkuat lagi. Jangan sampai hal serupa kembali terulang.
“Hal-hal seperti itu mirip fenomena gunung es, harus ada bantuan dari masyarakat untuk mengungkap ini,” tukas Danny Pomanto.
Diberitakan sebelumnya, NT menjadi korban penyekapan selama sebulan oleh teman prianya Nasrianto Siadi di sebuah rumah di Jalan Pelita, Kota Makassar. Kasus ini terungkap usai pelaku dibekuk Timsus Polda Sulsel pada hari Sabtu (24/11/2018) lalu.
Panit II Timsus Polda Sulsel Ipda Artenius MB mengatakan, korban sering mengalami kekerasan seksual selama disekap. Bahkan pelaku memaksa korban menjajakan tubuhnya kepada pria hidung belang.
“Pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan dan apabila menolak, maka pelaku memukul dan mencekiknya. Kemudian pelaku juga menjual korban ke beberapa teman pelaku dan hasilnya digunakan untuk membeli sabu,” ujar Arten.
SUMBER