NUSANEWS - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini menegaskan bahwa sikap PSI yang menolak Perda agama memang sah-sah saja. Namun, ia menegaskan bahwa pernyataan tersebut perlu mendapat kritikan.
“Sebagai sikap politik sah-sah saja, tapi sebagai sesama warga bangsa tentu kita perlu mengingatkan dan mengoreksi sikap tersebut. PSI tidak paham utuh Pancasila dan UUD 1945 yang menempatkan agama dalam posisi yang penting, menjadi landasan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya kepada Kiblat.net melalui rilisnya pada Senin (19/11/2018).
Sikap politik PSI itu, kata Anggota Komisi I DPR ini, sebagai bentuk phobia agama yang bisa saja bertendensi memisahkan nilai-nilai agama dalam laku kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita perlu tanya dengan jelas kepada PSI apa yang mereka maksud dengan perda-perda agama yang mereka tolak. Umumnya perda-perda tersebut mengatur ketertiban hidup bermasyarakat, lebih dari itu bertujuan untuk menjaga moral dan akhlak masyarakat. Apa ini yang PSI tolak?,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa perda-perda bahkan undang-undang bukan saja menyerap nilai agama akan tetapi wajib mengambil nilai-nilai tersebut. Negara, kata dia, melalui perangkat aturannya wajib menjamin pelaksanaan nilai agama dilaksanakan secara konsekuen.
“Itulah mengapa lahir UU Peradilan Agama, UU Haji, UU Zakat, UU Perbankan Syariah, UU Jaminan Produk Halal dan kita terima melalui proses bernegara antara DPR dan Pemerintah. Apa ini ditolak juga oleh PSI?,” pungkasnya.
SUMBER