NUSANEWS - Turap di anak Sungai Ciliwung di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara ambles. Akibatnya, tiga rumah warga nyaris ambruk. Amblesnya turap itu disinyalir karena adanya pengerukan anak Sungai Ciliwung yang dilakukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, angkat bicara atas kejadian tersebut. Ia menjadikan peristiwa tersebut sebagai koreksi sehingga ke depannya pihaknya akan berusaha lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan normalisasi sungai.
"Ini akan jadi bagian dari koreksi untuk lebih hati-hati di dalam kegiatan-kegiatan SDA di sana. Nanti saya akan lihat ke lokasi," kata Anies saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (19/11/2018).
Ia mengakui salah satu kendala dalam melakukan pengerukan sungai yakni dinding-dinding sungai yang tidak memiliki pondasi cukup dalam.
"Maka itu harus dilihat di lapangan nanti seperti apa. Memang dari dulu salah satu kendala kita melakukan pengerukan sungai itu adalah dinding-dinding kanan kiri sungai yang tidak memiliki pondasi kuat," ucapnya.
Anies melanjutkan, karena kendala tersebut maka pengerukan dilakukan hanya di bagian tengah sungai saja. Kalau pengerukan dilakukan di bagian pinggir akan berpotensi terjadinya longsor dinding sungai.
"Konsekuensinya juga ketika mengeruk hanya bisa dilakukan di bagian tengah, begitu mengeruknya agak ke pinggir, potensi longsor menjadi tinggi. Di sisi lain ketika dilakukan pengerukan hanya di tengah maka efektivitasnya menurun," jelas Anies.
Saat ini, sambung Anies, penghuni rumah yang terdampak amblesnya turap anak Sungai Ciliwung sudah diungsikan dan dibuatkan tempat tinggal sementara.
"Ya saya nanti akan periksa seperti apa kondisinya. Sejauh ini laporan dari camat Pademangan ada 6 KK yang diungsikan dan dibuatkan tempat tinggal sementara," pungkas Anies.
SUMBER
