
NUSANEWS - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau para kandidat capres-cawapres mengedepankan program yang solutif bagi masyarakat. Bukan mengedepankan politik identitas.
Menurut SBY politik identitas dapat membuat demokrasi tidak sehat. Ia pun berkaca dari Pilkada DKI 2017 lalu. Saat itu, budaya politik di Indonesia mengalami perubahan drastis sebab nuansa SARA dan identitas sangat kental terjadi.
"Kami berharap kontestasi Pilpres lebih mengedepankan kebijakan dan program serta solusi terhadap persoalan rakyat sekarang ini," ujarnya saat acara pembekalan Caleg DPR Partai Demokrat, di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (10/11).
Ditambahkan SBY, tanpa disadari politik identitas bisa saja terulang kembali di Pilpres 2019.
Jika hal itu terjadi, masyarakat tidak akan melihat program yang akan dijalankan. Masyarakat akan sibuk dengan perbedaan-perbedaan yang ditimbulkan dari politik identitas tersebut.
"Kami sungguh berharap kepada para pemimpin bangsa yang sedang mengemban amanah, termasuk para capres dan cawapres dan tim pendukungnya untuk tetap menjaga keutuhan dan kerukunan dan persatuan serta menghidari betul politik identitas dan politik berbasiskan ideologi," ujar SBY. [nes]
SUMBER