NUSANEWS - Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Barmukmin angkat bicara soal ungkapan 'politisi genderuwo' yang dilontarkan oleh Presoden sekaligus Capres No 01 Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, ungkapan itu sama saja Jokowi menunjuk dirinya sendiri.
Menurut Novel, ungkapan tersebut membuat masyarakat kini sadar bahwa Jokowi kerap menakut-nakuti rakyat dengan adanya beberapa kriminalisasi terhadap ulama.
"Jadi politik genderuwo ini lagi-lagi sepertinya Jokowi ini memukul air, cipratannya kena mukanya sendiri. Dia kata sontoloyo dan akhirnya yang sontoloyo itu dia. Genderuwo, dia justru biangnya genderuwo," kata Novel dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/11/2018).
Novel menyebutkan, hampir semua orang takut mengungkapkan pendapatnya di era Jokowi. Hal itu karena kesalahan sedikit akan berujung pada proses hukum.
"Karena orang semua takut, semuanya dikriminalisasi, semuanya ditangkap-tangkapin," sebut Caleg DPRD dari Partai Bulan Bintang ini.
"Benar-benar politik rezim ini sangat menakutkan. Dan itu bukan hanya menakutkan, betul-betul mereka ini dibikin takut dan mereka ini dibuat sengsara, bukan takut lagi, tapi sengsara," papar Novel.
Oleh sebab itu, Novel memperingatkan Jokowi akan hukuman dari Allah jika terus menciderai proses demokrasi.
"Jadi kalau Jokowi menakutkan-nakutkan dengan penjara, kami akan takut kan dengan neraka. Artinya genderuwo lawan genderuwo," tutup Novel.
SUMBER
