
NUSANEWS - Ekonom senior Dr. Rizal Ramli kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan sebutan “brengsek”.
“Saya tidak pernah mengatakan Surya Paloh “brengsek”, yang kami katakan “ini brengsek”, kata “ini” itu adalah kebijakan impor (pangan) ugal-ugalan,” ujar RR usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/11).
Dia menjelaskan, banyak kata-katanya yang diplintir sebagai dasar pelaporan dirinya ke Polda Metro Jaya sehingga seolah-olah merusak nama naik Surya Paloh sebagai ketum Nasdem.
“Pada kenyataan justru sebaliknya,” ujar RR.
Hari ini, RR menjalani pemeriksaan sebagai pelapor atas dugaan pencemaran nama baik dengan terlapor Surya Paloh.
Kasus ini berawal dari kritik keras RR atas kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Menteri Perdagangan adalah salah satu kader Nasdem, Enggartiasto Lukita.
Pertengahan September lalu, Surya Paloh melaporkan Rizal Ramli atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Laporan itu disampaikan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPK) Polda Metro Jaya.
Menurut pengacara Surya Paloh ketika itu, ada tiga hal yang membuat Surya Paloh melaporkan RR. Pertama, karena ada kesan RR menuduh Surya Paloh sebagai pihak di balik kebijakan impor. Kedua, karena ada indikasi Presiden Jokowi dikesankan takut pada Surya Paloh. Ketiga, karena ada kata-kata brengsek yang keluar dari mulut RR manakala mengkritik impor beras itu.
Tidak terima dengan laporan Surya Paloh ini, pertengahan Oktober giliran RR melaporkan balik Surya Paloh ke Bareskrim Polri. Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya itu mengatakan dirinya tidak menyerang pribadi Surya Paloh dan Jokowi. Melainkan mengkritik kebijakan impor yang dilakukan secara ugal-ugalan.
SUMBER