
NUSANEWS - Penyidik Polda Metro Jaya mempermasalahkan dugaan penyimpangan dana Perkemahan Pemuda Islam (PPI 2017) yang menyeret Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kegiatan itu sediri melibatkan Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor.
Namun, hingga saat ini, juga belum jelas siapa pelapor Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu.
“Berawalnya adanya laporan dari masyarakat polisi biasa menerima laporan masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono di PMJ, Jakarta, Senin (26/11).
Didesak apakah sang pelapor berasal dari ormas tertentu, Argo enggan membeberkannya.
“Laporan dari masyarakat. Terus kami lakukan penyelidikan atau observasi berkaitan dengan dengan laporan itu,” beber Argo.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya menanggapi kritikan yang disampaikan Heni Novitasari, istri Dahnil Anzar Simanjuntak.
Heni Novitasari menyebut seharusnya Menpora yang bertanggungjawab. Sebab Imam Nahrawi yang menginisiasi kegiatan Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017.
Gara-gara kegiatan itu, suaminya harus diperiksa polisi.
Imam Nahrowi mengakui jika dirinya sebagai inisiator kegiatan itu.
Namun, politikus senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Bangkalan, Madura itu mengklaim pelaksanaan kegiatan sudah sesuai prosedur.
Ia heran dan terkejut saat mengetahui polisi menyelidiki dugaan penyimpangan dan penyelewengan dana kegiatan Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017.
“Apa yang digagas itu sesuai dengan prosedur. Makanya ketika ada penyidikan aparat kepolisian terkait dana kegiatan kemah yang diduga terjadi penyimpangan saya terkejut,” ucap Imam di Surabaya, Minggu (25/11).
Imam Nahrawi menjelaskan tujuan dari kegiatan yang digagasnya itu mulia. Dimana GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah bertemu menjalin Ukhuwah.
“Pemeriksaan waktu itu dari BPK tidak ada apa-apa. Alhamdulillah kegiatan terlaksana dengan baik,” sambungnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia meminta agar Dahnil mencari tahu siapa pelapornya.
“Kepada Daniel, saya sampaikan tolong cari tahu siapa pelapornya. Jangan sampai kemudian menuduh bahkan membawa sesuatu yang tidak penting dipublikasikan,” terangnya.
Kata Menpora, dari kajian dan hitung-hitungan yang dilakukan Kemenpora semua sudah sesuai. Hal itu terbukti dikucurkannya alokasi anggaran kegiatan baik untuk GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah.
Ia curiga ada oknum internal PP Muhammadiyah bermain jelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang akan dilaksanakan di Yogyakarta 25-28 November 2018.
Agenda penting dalam muktamar ini adalah memilih Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Periode 2018-2022 untuk menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak yang akan habis masa jabatannya.
Salah satu calon kuat Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah Ahmad Fanani yang saat ini menjabat Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Fanani ikut diperiksa polisi bersama Dahnil, Jumat lalu. Sebab, Fanani merupakan ketua panitia Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017 mewakili PP Muhammadiyah.
Imam Nahrawi mengendus adanya skenario menghancurkan reputasi Dahnil dan Fanani jelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah.
“Saya rasa ini ada yang sengaja mencari celah, kan ini menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah,” ujarnya.
SUMBER