logo
×

Rabu, 14 November 2018

Sindiran Keras PAN untuk PSI: Cari Kursi Dulu, Baru Ngomong Banyak

Sindiran Keras PAN untuk PSI: Cari Kursi Dulu, Baru Ngomong Banyak

NUSANEWS - Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak perda syariah dan injil.

Alasan penolakan itu sendiri didasari karena partai besutan Grace Natalie itu ingin tetap menjaga kebebasan.

Pernyataan tersebut diutarakan langsung di depan Jokowi beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Daulay membalasnya dengan sindiran keras.

Menurutnya, sebaiknya PSI fokus terlebih dulu untuk mendapatkan kursi di parlemen sehingga bisa memperjuangkan gagasannya itu.

“Cari kusi dulu lah, baru banyak ngomong,” ujar Saleh kepada JawaPos.com (grup PojokSatu.id), Rabu (14/11/2018).

Anggota Komisi IX DPR ini mengatakan, saat ini PAN mendukung segala hal yang berkaitan dengan perda syariah ataupun injil.

Selama, perda tersebut tidak bertentangan dengan UU. Bahkan PAN juga belum kepikiran memainkan isu soal perda tersebut.

“Jadi kalau kami lagi sibuk mencari kursi, enggak sempat ribut kaya PSI‎‎,” katanya.

Misalnya PSI tidak sepakat adanya perda syariah di Daerah Istimewa Aceh. Maka pasukan Grace Natalie itu harus fokus meraih suara di Aceh.

Jangan hanya sekedar gembar-gembor wacana penolakan.

‎”Kalau misalkan di Aceh maka menangkan dulu di Aceh, tawarkan visi dan misinya. Misalnya kalau menang kami mau mengubah perda syariah. Jadi lakukan saja supaya tahu visi dan misinya,” pungkasnya.

‎Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, pihaknya melakukan penolakan terhadap perda baik injil atau syariah.

Hal itu untuk mencegah lahirnya ketidakadilan, diskiriminasi dan seluruh tindak intoleransi di Indonesia.

Menurut mantan presenter salah satu televisi swasta nasional itu, adanya perda syariah dan juga injil telah membuktikan telah membatasi kebebasan masyarakarat dalam segala lah.

Sehingga hal ini telah menciptakan adanya ketidakadilan.

Lebih lanjut Grace menambahkan, dirinya juga melihat adanya ketidakleluasaan masyarakat yang menganut agama minoritas dalam menjalankan ibadah keagamaanya.

Menurut Grace, Indonesia masyarakatnya adalah beragam. Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga ketidakadilan ini tidak bisa terus didiamkan saja.

PSI berjanji bakal terus memperjuangkan adanya ketidakadilan lewat perda injil dan syariah di masyarakat.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: