NUSANEWS - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, tak bisa menutupi kekesalannya atas munculnya kabar miring yang menyebutkan sejumlah pemain Persib menerima suap saat menjamu PSMS Medan.
Dalam laga yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Persib harus menerima kekalahan 0-1 dari tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Kekalahan tersebut memunculkan isu pengaturan skor yang ramai diperbincangankan di lini masa media sosial.
Isu itu diperkuat dengan tidak diboyongnya Supardi Nasir dan Ardi Idrus saat Persib ditantang PSIS Semarang, dalam laga pekan 31 Liga 1 2018, di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (18/1) kemarin.
"Beberapa pemain diituduh menerima suap supaya kalah. Itu kan sangat gila. Saya tidak percaya sedikit pun. Demi Allah, saya dan manajemen tidak mengeluarkan uang suap seperti itu,” kata Umuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin (19/11).
“Saya juga sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, dan mereka sampai nangis kayak anak kecil, sangat sakit dia bilang. Main 30 kali, satu kali salah masa dibegitukan. Itu tidak benar."
Umuh menyebut, tuduhan suap itu merupakan kabar miring yang tidak berdasar. Oleh karena itu, dia dan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat akan mengusut tuntas tudingan tersebut dan menyeret pelaku penyebar kabar miring ini ke ranah hukum.
"Sudah ramai makanya saya buka, tadinya saya tutup, dan saya tidak mau bicara dulu nanti saja sudah selesai, kita tuntut orang yang menuduhnya. Tapi kalau seperti ini, terpaksa saya harus buka juga. Supaya masyarakat dan bobotoh tidak simpang siur dan tidak pusing," ucap Umuh.
Di sisi lain, Umuh meyakinkan bahwa sejumlah pemain yang dikabarkan menerima suap tersebut akan kembali merumput bersama tim. Dirinya juga masih optimistis bahwa Maung Bandung– julukan Persib – bisa meraih kampiun Liga 1 musim ini.
"Supardi nanti akan balik lagi. Saya sangat senang karena Supardi masih sangat bagus. Main di mana pun juga dia sangat eksis, dan sangat membantu buat Persib," ucap Umuh.
SUMBER
