
NUSANEWS - Sejak sore hari, rekaman mirip suara Gubernur DKI Jakarta yang mengharuskan para peserta Reuni 212 membawa kartu identitas agar bisa masuk kedalam kawasan Monumen Nasional (Monas) beredar luas di jejaring media sosial.
Dipastikan suara tersebut bukan suara Anies Baswedan alias hoax. Dalam rekaman yang berdurasi satu menit lebih sebelas detik si pengisi suara meniru suara Anies Baswedan. Isinya mengimbau agar para peserta Reuni 212 yang berasal dari daerah untuk membawa kartu identitas.
Hal ini pun langsung diklarifikasi oleh Anies Baswedan. Menurut Gubernur DKI Jakarta itu, tidak ada larangan masuk Monas bila tidak membawa KTP. Dan yang pasti itu bukan suara Anies.
"Pertama, masuk Monas selama ini tidak pernah mengharuskan ada KTP. Kedua itu bukan suara saya, jadi bandingkan saja dengan suara ini. Ini suara asli saya," ujar Anies kepada wartawan, Sabtu (1/12).
Berikut isi rekaman yang meniru suara Anies.
"Nanti malem monas itu dijaga dansetiap pengunjung wajib punya ID KTP atau pelajar atau mahasiswa jadi tolong sampaikan keteman-teman dekat yang akan ikut aksi yang akan berangkat hari ini pastikan membawa ID KTP atau SIM. Karena tanpa ID tidak boleh masuk kawasan," [lov]
SUMBER