
NUSANEWS - Sebagian pihak menganggap ledakan yang terjadi saat persiapan Reuni 212 berasal dari bom. Di media sosial dan whatsapp group masih santer soal dugaan bom ini.
Bukan hanya 1, tapi ada 2 bom rakitan. Yg pertama meledak tepat di Genset, dan bom kedua berhasil kita amankan dan kami serahkan kpd Kepolisian (Polres Jakarta Pusat). Yg kami heran, tidak ada kelanjutan atau penyidikan dalam kasus ini. Knp? pic.twitter.com/W5qepOvuyp— ••-• •--• •• (@FPI_212) December 6, 2018
Isu yang semakin liar ini segera direspons kepolisian. Polisi menegaskan, isu adanya bom saat Reuni 212 tidak benar.
"Tidak ada isu bom semua aman terkendali. Itu hanya HP yang korsleting," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).
![]() |
Konsleting genset yang menjadi sumber suara ledakan di Reuni 212 |
"Jadi dekat genset di panggung itu ada banyak yang ngecas HP. Karena banyak akhirnya terjadi korsleting hingga akhirnya terjadi ledakan," jelas dia.
Hal sendana juga disampaikan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu. Ia mengungkapkan ledakan itu terjadi karena korsleting listrik.
"Sudah olah TKP kemarin, itu karena korsleting stabilizer. Itu banyak yang cas HP di genset makanya meledak," ucap Roma.
Roma juga membantah suara ledakan itu berasal dari bom. Ia memastikan acara reuni 212 berjalan dengan aman dan kondusif.
"Semua aman terkendali dan lancar. Tidak ada masalah apapun," tegas Roma.
SUMBER