logo
×

Jumat, 14 Desember 2018

Jaket Bomber Jokowi Sudah Lewat, Ini Penggantinya di 2019

Jaket Bomber Jokowi Sudah Lewat, Ini Penggantinya di 2019

NUSANEWS - Jaket yang dikenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat viral dan trend di 2018. Adalah jaket bomber army yang banyak dibicarakan orang saat itu.

Lalu bagaimana tren pakaian dan jaket di tahun 2019?

Dalam event Jakcloth Year End Sale 2018 yang akan diadakan di Parkir Timur Senayan pada tanggal 19-23 Desember 2018 nanti, akan ada 380 brand lokal yang akan ikut serta. Tentu akan banyak wajah tren pakaian seperti kaos dan jaket yang akan menghiasi pasar tahun 2019.

“Masing-masing brand punya tema yang beda-beda. Ada yang temanya sepak bola doang, ada yang girly banget, semuanya punya pasar. Mereka punya identitas sendiri. Penjualannya enggak kalah,” jelas CEO Jakcloth Ucok Nasution dalam konferensi pers, Rabu (12/12).

Ucok menjelaskan untuk warna, tren permintaan kaos masih didominasi pada warna hitam. Sedangkan untuk jaket, jaket bomber sudah tak lagi musim. Akan etapi tahun 2019 akan didominasi oleh jaket pelatih (Coach Jacket) yang banyak dipakai oleh para polisi luar negeri seperti LAPD.

“Jaket bomber Pak Jokowi nanti sudah enggak nge-tren lagi, sudah lewat masanya. Coach Jacket akan jadi tren,” paparnya.

Kemudian untuk kaos, kata Ucok, akan kembali menjadi tren adalah kaos-kaos salur atau garis-garis. Kaos tersebut masih menjadi favorit sepanjang masa.

Pengusaha dan Pemilik Lini Clothing AHHA, Atta Halilintat menjelaskan sebuah produk pakaian bisa mahal dan otentik tergantung pada brand atau nama yang sudah melambung. Sekalipun itu sandal jepit namun dijual oleh label ternama, pasti harganya tinggi.

“Ada kaos dari satu label yang harganya bisa Rp 6 juta, padahal kalau di AHHA juga bisa bikin yang lebih bagus tapi harganya enggak segitu. Sandal jepit kek, bahkan batu bata ditempel label ternama itu juga jadi jutaan kali ya. Maka label itu akan menaikkan pasar clothing itu sendiri,” jelas Atta.



SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: