
NUSANEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk segera membeli alat-alat canggih guna mendeteksi tsunami. Pengadaan alat tersebut guna mencegah jatuhnya korban jiwa dari bencana tsunami yang terjadi berulang di Indonesia.
"Saya perintahkan BMKG untuk membeli alat-alat deteksi early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan dini kepada kita semua," kata Jokowi di sela-sela meninjau dampak tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12).
Mantan gubernur DKI ini menyampaikan, alat yang harus dibeli musti tipe terbaik sehingga bisa memberi peringatan yang andal. Sebab alat pendeteksi tsunami yang dimiliki BMKG saat ini hanya bisa mendeteksi tsunami akibat gempa tektonik.
Sebelumnya, Tsunami yang menerjang pesisir Banten dan Lampung terjadi pada Sabtu malam. Gelombang setinggi tiga meter itu terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau. BMKG sempat menyatakan pihaknya tak bisa mengeluarkan peringatan dini tsunami karena alat tak mendeteksinya.
Akibat peristiwa ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 281 orang meninggal, 1.016 orang luka-luka, 57 orang masih hilang, dan 11.687 orang mengungsi. Sejumlah daerah dilaporkan masih terisolasi.
SUMBER