logo
×

Selasa, 25 Desember 2018

Polisi Ungkap Penyebab 2 Pemandu Lagu Tewas Usai Layani Tamu

Polisi Ungkap Penyebab 2 Pemandu Lagu Tewas Usai Layani Tamu

NUSANEWS - Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab dua pemandu lagu tewas usai layani tamu di room Karaoke Mom Caruban di Kecamatan Mejayan, Madiun, Jawa Timur.

Dua pemandu lagu (PL) yang tewas yakni Grace dan Tika alias Jihan. Nyawa kedua pendatang itu melayang setelah menenggak puluhan botol minuman keras (miras) jenis bir.

Tika yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat, meninggal ketika dirawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Caruban. Sedangkan Jihan asal Nganjuk mengembuskan nafas terakhir tanpa sempat dilarikan ke IGD.

Kapolsek Mejayan AKP Pujiyono telah memanggil manajemen tempat hiburan malam (THM), mami, dan sejumlah karyawan.

Keterangan yang diperoleh, Tika dan Grace di-booking untuk menemani tamu bernyanyi sejak pukul 20.00. Grace dan Tika dibooking tamu dari Nganjuk yang informasinya baru pulang dari Singapura.

Mereka memesan 20 botol bir hitam dan putih. Kandungan alkohol lima persen. Selebihnya, tidak ada konsumsi yang janggal karena penyerta miras itu hanyalah kacang.

“Ada pemandu lagu lain yang ikut menenami. Tapi, yang sampai selesai hanya Grace dan Tika,” ujar Pujiyono, sebagaimana dikutip dari Radar Madiun (grup pojoksatu.id), Senin 24 Desember 2018.

Orang yang pem-booking korban belum dimintai keterangan karena belum diketahui identitasnya. Manajemen pun tidak tahu lantaran tidak ada proses pendataan identitas para tamunya.

Namun managemen room Karaoke karaoke Mom Caruban mengaku sudah tidak asing dengan wajah orang yang mem-booking korban. Sebab, setiap kali berkunjung selalu minta dilayani Grace dan Tika.

“Yang jelas tidak kali pertama datang sebagai tamu. Tapi, kalau intensitas sering tidaknya belum bisa memastikan,” papar Pujiyono.

Meski diketahui menenggak bir, polisi tidak menyimpulkan penyebab tewasnya Tika karena overdosis. Polisi menyebut korban meninggal karena sakit.

Kesimpulan itu setelah membaca hasil rekam medik dan uji laboratorium yang menyatakan riwayat kesehatan Tika sangat buruk.

Kadar gula dan kolesterol Tika cukup tinggi. Menurut dokter, kondisi itu berbahaya bila mengonsumsi minuman beralkohol.

“Karena penyakit menahun, bukan overdosis. Meski jumlah birnya ada puluhan, yang meminum orang banyak,” tegas Pujiyono.

Disinggung soal Tika muntah-muntah sejak siang, Pujiyono tidak bisa memastikan. Pihaknya hanya fokus menggali keterangan aktivitas malam yang berujung pada kematian.

Muntah itu, kata Pujiyono, bisa saja telah terjadi sejak sebelum melayani tamu sebelumnya.

“Mungkin korban sudah merasa tidak enak badan tapi tetap memaksakan diri demi tuntutan ekonomi,” imbuhnya.

Bagaimana dengan Grace? Pujiyono belum bisa memastikan. Versi dia, perempuan itu meninggal di Nganjuk. Masih minim informasi untuk menyimpulkan penyebab kematiannya.

Pihaknya berencana menggali keterangan hingga ke Kota Angin—julukan Kabupaten Nganjuk.

“Sebatas ingin tahu agar ada kejelasan. Biar tidak simpang siur di masyarakat,” tuturnya.

Sementara, Kepala Humas RSUD Caruban Yoyok A. Setyawan pilih merahasiakan hasil pemeriksaan yang telah berjalan.



SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: