logo
×

Kamis, 13 Desember 2018

Selalu Kalah di Survei tapi Unggul di Medsos, Prabowo-Sandi Bisa Jungkalkan Petahana

Selalu Kalah di Survei tapi Unggul di Medsos, Prabowo-Sandi Bisa Jungkalkan Petahana

NUSANEWS - Direktur Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mencermati ada perbedaan yang cukup signifikan dalam masa kampanye Pilpres 2019 kali ini. Salah satunya soal basis kekuatan Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Maruf yang berbeda segmen.

Menurut Igor, petahana yang diunggulkan di beberapa lembaga survei justru lemah di media sosial. Hal itu lantaran basis pemilih perkotaan yang lebih dikuasai Prabowo-Sandi.

"Persentase terbesar penduduk Indonesia adalah di perdesaan, bukan perkotaan. Ini sebab masih unggulnya petahana vis a vis kompetitornya. Ini juga menjawab kenapa Prabowo-Sandi lebih juara di media sosial yang banyak diakses orang kota," kata Igor kepada Kricom, Rabu (12/12/2018).

Dengan perbedaan basis di dunia nyata dan maya ini, keunggulan Jokowi-Maruf di beberapa survei dikatakan masih bisa berubah.

"Bagaimanapun, kubu petahana tetap merasa belum aman meskipun hasil survei mengunggulkannya. Sebaliknya kubu Prabowo-Sandi pun seperti tidak terlalu khawatir dengan hasil survei yang dipandang cenderung menggiring opini publik (bandwagon effect). Mereka percaya hasil survei internal sendiri," jelasnya.

Terlebih, kata Igor, posisi Prabowo-Sandi yang selalu kalah dalam hasil lembaga survei bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat, khususnya yang belum menentukan pilihan.

"Underdog effect bisa saja membalikkan keadaan dan justru bersimpati kepada Prabowo-Sandi yang dipersepsikan kalah melulu dan diperlakukan tidak adil oleh media-media besar. Apalagi petahana memang selalu menang di awal, bukan di akhir," tutupnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: