NUSANEWS - Ketua Badan Pemenangan Daerah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Wilayah Sulsel Idris Manggabarani (IMB) mengklim, Prabowo-Sandi unggul di Sulsel secara elektabilitas.
Pernyataan IMB, akronim Idris Manggabarani, itu menyusul hasil survei beberapa lembaga riset yang mengumumkan keunggulan Capres-Cawapres nomor urut 1 Joko Widodo-Maruf Amin unggul di Sulsel.
IMB mengklaim, keunggulan Prabowo-Sandi di Sulsel itu terlihat dari hasil survei internal tim pemenangan Prabowo-Sandi di Sulawesi Selatan.
IMB menyebutkan, Prabowo-Sandi unggul 58 persen dibandingkan Jokowi-Maruf di Sulsel yang hanya meraih berkisar 42 persen.
“Kami masih unggul di Sulsel,” kata IMB di Makassar, Senin (24/12/2018).
IMB enggan membeberkan nama lembaga survei yang melakukan riset tersebut. Hanya saja, katanya, survei tersebut juga dilakukan pada saat bulan Oktobe 2018.
“Ini sama dengan waktu survei internal Jokowi-Ma’ruf direkam oleh Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) yang mengontrak Celebes Research Center (CRC),” jelas IMB.
“Dua bulan lalu (Oktober). Saat ini kita sementara survei lagi. Diperkirakan awal Januari ada lagi survei yang baru. Survei internal tim. Jadi apapun dikatakan orang, kami punya pegangan sendiri,” tambah IMB.
Menurut IMB, meningkatnya elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut dua tersebut di Sulsel berjalan secara alami. Bahkan, katanya, merupakan inisiatif dari masyarakat sendiri melalui gerakan ‘2019 Ganti Presiden’ yang belakangan ini ramai jadi perbincangan.
“Mudah-mudahan pergerakan ini akan semakin baik karena cenderung euforia masyarakat memang yang mau berubah. Saya sudah jalan diseluruh kabupaten/kota yang ada di Sulsel, bukan kami yang mengatakan bahwa mau ganti presiden tetapi masyarakat yang bersuara. Insyaallah kita akan memenangkan Prabowo-Sandi di Sulsel ini,” tutupnya.
Sekadar diketahui, hasil survei internal yang dibeberkan oleh tim Jokowi-Ma’ruf belum lama ini menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Jokowi sama kuat dengan Prabowo di Sulsel dengan angka 47 persen.
Data tersebut dirilis oleh Repnas berdasarkan hasil survei lembaga CRC yang di kontraknya. Survei tersebut direkam pada medio Oktober lalu. Adapun jumlah responden dalam survei tersebut berjumlah 1200 orang dengan margin of error sebesar 3 persen.
SUMBER
