
NUSANEWS - Survei Pilpres 2019 kembali dirilis. Kali ini Y-Publica merilis hasil survei yang mengukur alasan pemilih memilih Jokowi atau Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang.
Dari dua calon presiden RI yang akan bertarung dalam Pilpres 2019, umumnya publik memilih karena faktor kesederhanaan dan ketegasan para calon. Dua segmen ini didapatkan oleh kedua pasangan calon.
Hal itu terungkap dari survei yang dilakukan Y-Publica. Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono menyebut, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dianggap oleh pemilih sebagai pasangan yang merakyat dan sederhana.
“Sebanyak 25,5 persen responden menganggap pasangan Jokowi-Ma’ruf pemimpin yang merakyat dan 16,7 persen menyatakan sederhana,” papar Rudi Hartono keterangan persnya, Jumat (14/12).
Pernyataan ini didapatkan setelah survei yang dilakukan Y-Publica pada 20 November hingga 4 Desember 2018 lalu. Survei itu mengambil responden 1.200 orang.
Rudi Hartono menyebut, metode yang digunakan yakni multistage random sampling (acak bertingkat). Margin error-nya 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lebih jauh Rudi menuturkan, alasan lain responden memilih pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin karena keduanya dianggap sebagai sosok yang bekerja keras untuk bangsa (13,6 persen), bersih dari korupsi (13,5 persen), membangun infrastruktur (10,3 persen), peduli kepada rakyat (9,7 persen), dan mampu menyejahterakan rakyat (5,9 persen).
Sementara itu untuk pasangan Prabowo-Sandiaga Uno, kata Rudi, keduanya dinyatakan responden sebagai pasangan yang tegas dan berani dalam kepemimpinan.
“Sebanyak 19,3 persen responden menilai Prabowo-Sandi bersikap tegas,” imbuh Rudi.
Pertimbangan lainnya respondenya memilih paslon nomor urut 02 itu karena memiliki latar belakang pengusaha (15,8 persen), berani (14,2 persen), antiasing (11,8 persen), cinta NKRI (9,7 persen), dan membela ulama dan umat Islam (9,2 persen).
SUMBER

