logo
×

Senin, 24 Desember 2018

Update Korban Tsunami Selat Sunda, Senin Pukul 17.00 WIB, 373 Meninggal, 128 Hilang

Update Korban Tsunami Selat Sunda, Senin Pukul 17.00 WIB, 373 Meninggal, 128 Hilang

NUSANEWS - Korban tsunami Selat Sunda terus mengalami penambahan. Sampai dengan Senin (24/12) pukul 17.00 WIB, korban meninggal sudah bertambah menjadi 373 jiwa.

Tak hanya itu, korban luka juga tercatat mencapai 1.459 Luka-Luka sedangkan 128 orang lainnya dinyatakan hilang dan 5.665 orang terpaksa mengungsi.

Sampai saat ini, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban di sepanjang daerah terdampak.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Senin (24/12).

Sejumlah daerah yang sebelumnya sulit dijangkau lantaran tertutup material dan puing-puing, sebagian sudah dapat dijangkau sehingga memungkinkan petugas dan alat berat masuk.

“Hal ini menyebabkan korban terus ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan di lapangan,” tutur Sutop.

Selain penambahan jumlah korban, pihaknya juga mencatat kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan.

Daerah terdampak dari tsunami Selat Sunda itu, lanjutnya, melanda daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten yakni Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.

Sedangkan di Lampung, melanda pesisir pantai selatan meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.

“Jumlah korban dan daerah yang terdampak paling parah kerusakannya adalah daerah pesisir di Kabupaten Pandenglang,” katanya.

Pasalnya di daerah tersebut, terang Sutopo, merupakan kawasan wisata pantai dengan fasilitas hotel dan vila yang banyak berderet di sepanjang pantai.

Apalagi saat tsunami menerjang, adalah saat libur panjang sehingga banyak wisatawan menginap di hotel dan penginapan.

“Tidak adanya peringatan dini tsunami juga menyebabkan jatuh korban yang cukup banyak karena masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk evakuasi,” jelasnya.

Dari jumlah keseluruhan korban terdapat di lima kabupaten. Di Kabupaten Pandeglang, sebanyak 13 kecamatan terdampak terjangan tsunami.

“Daerah pantai di kecamatan Carita, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Labuan, Tanjung Lesung, Cibaliung, Cimanggu, Pagelaran, Bojong, Jiput, Menes dan Pulau Sangiang,” bebernya.

Di daerah itu, tercatat 267 orang meninggal dunia, 1.143 orang luka-luka, 38 orang hilang, 473 unit rumah rusak, 350 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, 84 mobil rusak dan 49 sepeda motor rusak.

Jumlah pengungsi yang semula 11.453 orang, saat ini berkurang menjadi 5.361 orang karena mereka kembali ke rumahnya masing-masing.

“Kemarin mengungsi karena adanya isu tsunami susulan,” jelas Sutopo.



SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: