logo
×

Kamis, 08 Agustus 2019

TKI di Korea Batal Nikah karena Wajah Kekasih Berbeda dengan di Medsos

TKI di Korea Batal Nikah karena Wajah Kekasih Berbeda dengan di Medsos

DEMOKRASI - Seorang pria yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea ramai jadi perbincangan warganet setelah diketahui tertipu oleh calon istrinya. Pria yang dilaporkan bernama Yusuf ini batal menikahi perempuan berinisial S karena wajahnya berbeda dengan yang dipasang di akun media sosialnya.

Kisah tragis Yusuf ini viral di media sosial, salah satunya akun Twitter @Raisseu_ID pada Rabu (7/8). Awalnya, Yusuf mengenal S yang juga seorang TKI di Taiwan melalui media sosial. Yusuf dan S berkenalan, saling bercakap-cakap, dan bertukar nomor ponsel.



Yusuf dan S akhirnya terus menjalani hubungan dan berpacaran secara LDR (Long Distance Relationship) alias berhubungan jarak jauh. Jarak Taiwan dan Korea yang jauh membuat keduanya hanya bisa menjalin hubungan melalui pesan singkat atau telepon.

Hingga akhirnya, Yusuf mengajak S untuk melakukan video call, namun S selalu menolak. S kemudian mau menjawab video call dari Yusuf setelah dipaksa, namun S menutupi wajahnya dengan menggunakan cadar. Meski begitu, Yusuf tetap tidak menaruh kecurigaan pada kekasihnya itu.

Setelah berpacaran selama dua tahun, Yusuf semakin mantap untuk melanjutkan hubungannya ke jenjang yang lebih serius dengan S. Yusuf melamar S untuk menjadi istrinya. Yusuf ingin menikahi S secara resmi di Indonesia.



S menerima lamaran Yusuf dengan syarat dinikahi siri terlebih dahulu di Taiwan, negara tempatnya bekerja sebagai TKI. Yusuf kemudian menyanggupi permintaan S dan akhirnya mempersiapkan diri berangkat ke Taiwan dari Korea sambil mengurusi MUA (Make Up Artist), katering, dan persiapan lain.

Yusuf akhirnya bertemu dengan S yang sudah memakai gaun pernikahan beserta cadar. Mereka kemudian melangsungkan ijab kabul, namun Yusuf merasa ada yang janggal dengan calon istrinya tersebut.

Yusuf meminta S untuk membuka cadarnya, ternyata sosok S sangat berbeda dengan foto yang biasa ditampilkannya di media sosial. Karena merasa ditipu, Yusuf memutuskan untuk membatalkan pernikahan siri dengan S.

Ternyata S selama ini menggunakan foto wanita lain di akun media sosialnya. Yusuf juga kerap memberi S uang selama mereka berpacaran. Mulai dari untuk membeli makeup hingga pinjaman Rp 10 juta untuk membeli tiket pesawat pulang ke Indonesia.




Foto wanita yang digunakan S di akun media sosialnya ternyata milik Intan Permata. Mendengar fotonya digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, Intan Permata mengungkapkan perasaannya melalui Facebook.

"Foto aku lagi viral. Singkat cerita, dipake nipu oleh nenek nenek dari Taiwan (TKI) yang tertipu cowok (TKI) Korea. Pacaran LDR 2 tahun Korea-Taiwan. Mau ke Taiwan buat nikahan tapi ternyata zonk. Padahal foto-foto itu udah aku hapus dari Instagram, foto-foto zaman aku kuliah kembali bersemi. Aku aja di handphone enggak punya fotonya," tulis Intan Permata.

Warganet ramai-ramai memberi komentar atas kisah Yusuf. Apalagi kini Yusuf tengah berusaha mencari tahu identitas S yang sebenarnya, agar uang yang dipinjamkan segera dikembalikan. Banyak yang turut prihatin dengan kejadian yang dialami Yusuf, namun ada pula yang mengatakan ini akibat dari sikapnya yang kurang teliti.

"Unpopular opinion: ternyata mas yusuf sama kek laki2 pada umumnya yaa, cuma tertarik sama physical appearance. Wkwkwkw. Gimana ya, ceweknya salah sih nipu. Tp gatau knp gue gabisa bersimpati jg sama si mas yusufnya. Kalo dia dari awal ngalah kalo ceweknya gamau diajak vidcall," ujar @exquisiteme_

"Sebenarnya coba aja si mbaknya jujur aja dari awal. tapi, ya mungkin kita gatau si ya mba nya udah ngelewatin apa aja. mungkin dia udah pasrah karena ga dapet jodoh dengan pake foto profil dia sendiri," sebut @rizafahruzi1

"Haduuh kasiaaaan masnyaa😭😭 jangan gampamg ketipiu sm ava, sblm kenalan ada baiknya cr di google image/ kl mbulet diajak vc gamau nunjukkin muka dll yaudah si mending gausa 🥺," tambah @saraswtt.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: