DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, diam-diam ternyata menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Jumat 27 September lalu.
Surya Paloh membenarkan ada pertemuan tersebut. Namun, Surya Paloh (SP) tidak membeberkan secara detail apa isi pertemuan tersebut, dia hanya menyampaikam hanya memberikan nasihat kepada keduanya.
“Kenapa, pertemuan bagus, enggak ada di rumah saya. Dua-duanya adik saya, sering konsultasi kepada saya dan kewajiban saya memberikan saran dan nasihat kepada adik-adik saya,” ucap SP usai memberikan pengarahan kepada 59 anggota DPR RI terpilih di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Minggu (29/9).
Nasihat yang diberikannya tak lain agar kedua elite Partai Golkar tersebut menjaga kesatuan dan keutuhan republik Indonesia. Mengenai siapa ketua MPR yang dipilih, Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya kepada partai beringin tersebut.
“Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Itu terserah DPP Golkar. Saran ada juga blessing sebagai orang tua. sebagai senior,” tandasnya.
Sebelumnya, Partai Nasdem melempar sinyal bahwa partainya setuju jika Golkar mengajukan Bambang Soesatyo sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) periode mendatang.
Sekjen Partai Nasdem, Johnny G. Plate menyebutkan, Fraksi Partai Nasdem memastikan sudah setuju sejak awal, bahkan sudah sepakat bila kader Golkar mengisi posisi sebagai Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR).
Di internal Koalisi Indonesia Kerja (KIK), kata Johnny, belum bulat menyerahkan kursi Ketua MPR kepada Golkar selaku partai pemilik kursi terbanyak kedua di parlemen. Nasdem sendiri telah menjalin komunikasi khusus dengan Golkar.
Soal agenda pertemuan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto telah bertemu pada Jumat lalu, Johnny tak menampik pembicaraan itu membahas soal Ketua MPR. [rm]
