DEMOKRASI.CO.ID - Partai Amanat Nasional enggan berkomentar soal desakan pencopotan Wiranto sebagai Menkopolhukam lantaran tewasnya dua mahasiswa dalam demonstrasi di DPRD Sulawesi Tenggara.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno lebih menekankan sikap aparat di lapangan agar dapat lebih komunikatif dalam meredam demonstrasi. Hal itu sesuai dengan arahan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
"Saya tak mau menyebut pribadi, tapi menurut kami apa yang disampaikan Pak Zulhas (Zulkifli Hasan), bahwa pendekatannya persuasif, jangan represif," ujar Eddy di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9).
Namun fakta di lapangan, aksi demonstrasi sudah memakan korban jiwa. Hal itu diakui sudah masuk dalam tindakan agresifitas.
"Itu yang perlu dicegah, jatuhnya korban jiwa, kita hindari, kedepankan aspek komunikasi," tukasnya.
Dalam aksi demonstrasi di DPRD Sultra, dua mahasiswa tewas. Korban tewas adalah Immawan Randi (21), yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan UHO diduga luka tembak.
Korban lainnya, Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa teknik sipil Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif. [rm]
