logo
×

Kamis, 12 September 2019

Ustadz Abdul Somad Tak Sanggup Sampaikan Ceramah, Seluruh Badan UAS Terasa Lemas

Ustadz Abdul Somad Tak Sanggup Sampaikan Ceramah, Seluruh Badan UAS Terasa Lemas

DEMOKRASI - Ustadz Abdul Somad menceritakan momen saat dirinya pergi ke satu rumah sakit.

Menurut Ustadz Abdul Somad, saat berada di rumah sakit itu dirinya mendapati banyak sekali pasien dengan sakit yang berbeda.

Satu di antaranya anak muda berusia 23 tahun yang mandi di pantai lalu tiba-tiba mengalami luka kecil.

Namun tiba-tiba Allah SWT memberikan ujian, dalam waktu sembilan bulan tubuhnya terkena kanker kulit dari atas sampai ke bawah, hingga akhirnya harus dibawa ke rumah sakit.

Ada juga seorang perempuan dengan perut seperti hamil sembilan bulan.

Saat bertemu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan pertanyaan kepada perempuan tersebut.

"Ibu sudah berapa lama? Baru empat bulan. Apa ini? Kanker. Tumor. Harus dibuang daging di dalam," cerita UAS dalam video yang diunggah Ustadz Abdul Somad Official di Youtube.

"Berapa uang untuk membelah, membuang daging? Rp 40 juta. Kalau sampai pendarahan masuk ICU, Rp 70 juta. Ya Allah...," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, satu pasien lainnya terkena kanker mata.

Akibatnya, besar mata pasien hampir sama dengan besar kepala.

"Ditutup dengan sapu tangan," kata UAS.


Sampai di rumah sakit, Ustadz Abdul Somad disuruh ceramah oleh Ustadz Hannan At Taki.

"Tak sanggup saya ceramah. Assalamualaikum. Lemas badan saya," kata UAS.

"Ternyata yang kau hadapi selama ini belum ada apa-apanya Abdul Somad. Mereka kulitnya, perutnya matanya. Yang satu belobang leher karena kanker tenggorokan. Jadi yang selama ini kau rasakan selama ini belum ada apa-apanya Abdul Somad. Kau baru dilaporkan," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, kadang kita hidup ini merasa kitalah yang paling berat.

"Kita yang paling....... Ternyata, pergilah ke rumah sakit," ungkapnya.

UAS mengatakan, apa yang kita cari hidup yang singkat ini kalau bukan mempertahankan iman, istiqamah dan amal soleh.

Ilmu Kelapa

Ustadz Abdul Somad bersilaturahmi bersama KH Abdullah Gymnastiar atau karib disapa Aa Gym, di Daarut Tauhid.

Silaturahmi UAS dikemas dengan kajian di Masjid Daarut Tauhid yang disaksikan para santri.

Pada kesempatan itu Ustadz Abdul Somad dan Aa Gym saling berbagi nasehat.

Termasuk berbagi pengalaman Aa Gym yang menghadapi ujian sekitar 13 tahun lalu.

Aa Gym mengatakan, saat dirinya mendapat ujian, seorang ulama menyampaikan ilmu kelapa kepadanya.

"Sudah dengar ilmu kelapa?," tanya Aa Gym ke Ustadz Abdul Somad.

"Bisa diulang sekali lagi. Hafal kaji karena diulang," jawab UAS.

Aa Gym kemudian menyampaikan bahwa pada satu waktu seorang ulama menyampaikan pesan kepadanya.

Pesan itu berisi bahwa tidak akan keluar saripati keulamaan seseorang sebelum mengalami ilmu kelapa.

"Nggak ada cerita kelapa keluar saripatinya di atas. Satu, bakal dijatuhkan dari ketinggian," kata Aa Gym.

Tidak ada kelapa yang jatuhnya pelan.




"Udah jatoh, bukannya dibelai tapi dijambak sampai gundul. Ya kan, kelapa cabutnya dijambak. Udah gundul bukannya dikecup, digetok," kata Aa Gym.

"Tidak ada cerita mukul kelapa senyum. Sampai belah. Udah belah, dicungkil dari batoknya," kata Aa Gym.

"Udah dicungkil, disisit sampai mulus. Udah mulus, diparut. Udah diparut, lalau diperah," papar Aa Gym.

Terkait ujian yang menimpa dirinya, Aa Gym kemudian bertanya sampai kapan dia akan seperti ini?

"Kata guru saya, sampai Aa mengatakan kul huwallahu ahad allahus somad. Sampai benar-benar nggak ada sandaran selain Allah SWT. Itu ternyata 13 tahun belum selesai. Sekarang masih ujian," kata Aa Gym.

Bukan Ustadz Jadi-jadian

Ustadz Abdul Somad berkesempatan menyampaikan tausiyah di Masjid Al-Hidayah Menteng Indah, Medan beberapa hari lalu.

Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan materi mengenai surat Al Hujurat ayat 10, 11 dan 12.

Tak hanya menyampaikan tausiyah, Ustadz Abdul Somad pada kesempatan itu juga mendapat pertanyaan dari jemaah pada sesi tanya jawab.

Satu di antara pertanyaan yang disampaikan jemaah, berkaitan dengan keinginan Ustadz Abdul Somad menjadi pemimpin di birokrasi.

"Diturunkan alQuran di bumi ini untuk memelihara semesta alam. Kenapa tak ada keinginan ustadz untuk menjadi pemimpin ummat di birokrasi," kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan netizen.

"Mancing-mancing aja. Saya ni bukan ustadz jadi-jadian. Ni kukasi Tahu," kata Ustadz Abdul Somad.

Menjawab hal itu, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan.

Menurutnya, sejak dari kecil dirinya memang sudah dipesankan datuk-datuknya agar sekolah agama.

"Cucuku yang ini musti sekolah agama," kata UAS menirukan pernyataan sang datuk.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, apa yang diminta datuknya itu berbeda untuk cucu yang lain.

"Yang lain mau sekolah dokter, mau jadi pengacara, mau jadi jaksa, mau jadi hakim, mau jadi polisi mau jadi tentara silakan. Makanya sepupu saya ada yang Polisi, ada yang tentara, ada yang jaksa, ada yang guru," jelasnya.

"Tapi saya memang dipesankan harus sekolah agama. Jadi, pilih yang lain-lain," kata UAS.

Menurut UAS, banyak lagi yang lebih mantap-mantap, lebih hebat-hebat.

"Saya sampai mati jadi ustadz aja. Kalau masih kuat berceramah, saya ceramah. Kalau tak lagi kuat, ngajar alif di atas a alif di bawah i alif di depan u," pungkasnya. [tn]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: