logo
×

Minggu, 10 November 2019

Diminta Tegas, Kalau Nasdem Ingin Oposisi Tarik Semua Menterinya

Diminta Tegas, Kalau Nasdem Ingin Oposisi Tarik Semua Menterinya

DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Dede Budhyarto meminta Partai Nasdem tidak melakukan manuver-manuver yang bisa mengganggu kerja Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf. Menurut Dede, Partai Nasdem harus menunjukkan konsistensi mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau mau keluar, silakan, jangan bermanuver yang mengganggu pemerintah dan menghambat kerja pemerintah Jokowi," ujar Dede Budhyarto di Jakarta, Sabtu (9/11/2019).

Dede menilai, Partai Nasdem lebih bagus memilih cara elegan jika merasa tidak nyaman berada di kabinet Jokowi. Cara tersebut, dengan menjadi oposisi bersama PKS dan PAN. "Tegas-tegasan saja. Kalau mau mewujudkan restorasi perubahan, ya sudah menjadi oposisi sekalian, keluar saja dari koalisi, tarik semua menteri. Itu lebih elegan," tandas pegiat media sosial ini.

Dede mangatakan pendukung Jokowi khususnya para netizen kecewa dengan langkah Partai Nasdem yang bertemu PKS dan Anies Baswedan termasuk pernyataan-pernyataannya yang cenderung menyindir Jokowi dan partai koalisi lainnya. "Teman-teman netizen yang mendukung Jokowi sudah pada memprotes bahwa cara yang dilakukan Partai Nasdem kurang etis, padahal sudah dua kali mendukung Jokowi dengan mengusung misi restorasi," ungkap Dede Budhyarto.
Dede mengungkap rangkaian fakta yang diduga bagian manuver Partai Nasdem belakanga adalah pertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan para pengurusnya dengan PKS yang jarang dilakukan sebelumnya, apalagi dengan pelukan yang erat dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Kedua, tidak diundangnya Presiden Jokowi di acara pembukaan Kongres Nasdem. Justru Partai Nasdem mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Setahu saya, semua partai di era Jokowi yang membuka Munas, ulang tahun atau acara lainnya, biasanya presiden atau wakil presiden. Presiden bisa membuka acara tersebut dan ditutup oleh wapres, tapi kok ini tiba-tiba memberikan kesempatan kepada Anies dengan alasan dia tuan rumah yang memberikan izin kegiatan. Itu alasan yang mengada-ada. Saya melihat, selain menunjukkan kekecewaan kepada Jokowi, Nasdem sudah menggadang-gadang Anies menjadi capres 2024,"pungkas Dede Budhyarto.[brs]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: