logo
×

Minggu, 17 November 2019

Lima Kali Gempa Beruntun di Ambon, 94 Rumah Warga Alami Kerusakan

Lima Kali Gempa Beruntun di Ambon, 94 Rumah Warga Alami Kerusakan

DEMOKRASI.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku menyebutkan sebanyak 94 unit rumah warga di Kota Ambon mengalami kerusakan akibat diguncang lima kali gempa beruntun dengan magnitudo terbesar 5,1 yang terjadi pada Kamis (12/11) malam.

"Puluhan rumah yang rusak ini hanya di Kota Ambon. Sedangkan dari Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) belum masuk (kategori rusak)," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy, di Ambon, Sabtu (16/11/2019).

Ia mengatakan, rumah warga yang rusak paling banyak di Desa Passo dan Hunuth, kecamatan Baguala. Namun kondisi kerusakannya berat, sedang maupun ringan telah divalidasi oleh petugas BPBD Kota Ambon.

Diketahui, gempa bumi yang terjadi secara beruntun dengan magnitudo terbesar 5,1 dan terkecil 2, 7 itu, menyebabkan dua orang meninggal dunia pasca kejadian, karena mengalami serangan jantung yakni Rahim Bugis, warga Tantui Kelurahan Pandan Kasturi, Kecamatan Sirimau dan Stevanus Jeremias, warga dusun Amaori, Negeri Passo kecamatan Baguala.

Sedangkan korban luka-luka sebanyak sembilan orang. Enam orang dirawat jalan dan tiga lainnya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Angkatan Laut dan RS Hative.

Selain bangunan rumah, gempa susulan tersebut juga menyebabkan sejumlah fasilitas lainnya rusak ringan, di antaranya Pesantren Al Anshor di Desa Air Besar, Kecamatan Baguala, Masjid Gunung Malintang, Kecamatan Baguala, Tugu dr Leimena sembatan di Desa Rumah Tiga serta empat unit rusun Kodam VI Pattimura.

Sedangkan menyangkut kerusakan akibat 4 kali mengalami gempa susulan yang terjadi pada Sabtu pagi pukul 06:02:00 WIT, Farida menambahkan, baru menerima laporan rumah milik Bripka Hamka Suat, anggota Babin Kamtibmas Polsek Sirimau, Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, dan tembok bagian atas GOR (IAIN) Ambon roboh.

"Saat ini petugas BPBD tiga kabupaten masih melakukan pendataan dan verifikasi di lapangan terhadap bangunan yang rusak, termasuk akibat gempa susulan yang terjadi Sabtu pagi," ujarnya.

Ia berharap data kerusakan tersebut dapat segera dilaporkan, sehingga bisa disampaikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk diproses anggaran rehabilitasinya. [akr]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: