logo
×

Sabtu, 09 November 2019

Muslim Turki Memenuhi Masjid, Jutaan Orang di Seluruh Dunia Peringati Kelahiran Nabi

Muslim Turki Memenuhi Masjid, Jutaan Orang di Seluruh Dunia Peringati Kelahiran Nabi

DEMOKRASI.CO.ID - Jutaan orang memenuhi masjid-masjid di seluruh Turki pada Jumat malam menandai hari kelahiran Nabi Muhammad, sebuah peristiwa yang diperingati umat Islam di seluruh dunia sebagai Maulid Nabi.

Masyarakat Muslim Turki berdoa dan membaca Al-Quran di rumah dan masjid. Berbagai program keagamaan juga diselenggarakan di masjid-masjid di seluruh Turki.



Menandai dimulainya Perayaan Maulid, Presiden Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa ikatan Muslim seluruh dunia terlalu kuat untuk dirusak.

“Apa yang membuat kami khawatir tentang masalah orang-orang yang ribuan atau puluhan ribu kilometer jauhnya dari negara kami adalah Islam sebagai denominator umum, dan kesadaran menjadi seorang ummah,” kata Erdogan pada sebuah upacara di Istanbul.

“Persatuan Muslim universal tidak memiliki batas. Tidak ada yang bisa menabur perpecahan di antara kita,” tambahnya.

Gulali Maulid

Penyelenggaraan Perayaan Maulid juga diselenggarakan di berbagai belahan dunia. Di Mesir toko dan kios menjual permen, manisan dan gulali tradisional dengan berbagai bentuk dan sampul warna-warni , khususnya di Kota Tanta di Provinsi Gharbiya di utara Kairo, kutip Xinhua.

“Ini adalah kesempatan yang menyenangkan yang kami tunggu setiap tahun. Saya di sini untuk membeli beberapa kotak hadiah untuk diberikan kepada anak-anak saya dan hadiah yang lain untuk kerabat dan teman saya,” kata Manal Ahmed, karyawati berusia 30-an kepada Xinhua di luar sebuah toko di pasar di Jalan al-Athariya yang terkenal di Tanta.

Perayaan ulang tahu  kelahiran Nabi Muhammad di Mesir telah dikaitkan dengan pembelian dan pemberian kotak permen dan boneka gulali sejak Dinasti Fatimid memerintah Mesir selama lebih dari dua abad sekitar 1.000 tahun yang lalu.

“Tanta terkenal karena membuat dan menjual berbagai jenis permen manis al-Maulid, boneka gulali, dan patung gulali. Banyak pelanggan datang ke sini dari provinsi terdekat untuk membeli permen al-Maulid,” kata Hosny Ayyad, seorang mitra di sebuah toko permen di Tanta.

Di sebuah pabrik kecil pembuat permen manis Mawlid di Tanta, lusinan pekerja menggunakan mangkuk besar dan mesin untuk memanaskan, mengaduk, mencampur dan memeras bahan permen sebelum mereka pergi melalui mesin lain untuk memotongnya menjadi batangan atau cakram.

“Kami telah membuat permen Maulid selama lebih dari 40 tahun sekarang. Kami mempersiapkan musim ini empat bulan sebelumnya dan kami mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk meningkatkan kapasitas produksi,” kata Mohamed Osama, manajer pabrik  kepada Xinhua.

Osama menjelaskan bahwa produk mereka dulunya buatan tangan sepenuhnya sebelum mesin diperkenalkan sekitar 20 tahun yang lalu, yang meningkatkan produksi dan menghemat banyak waktu dan tenaga.

rang-orang membuat permen di Tanta, Mesir, 3 November 2019. Toko-toko dan kios-kios permen gulali tradisional dengan berbagai bentuk dan sampul berwarna-warni tumbuh subur di Mesir menjelang perayaan ulang tahun Nabi Muhammad, yang dikenal sebagai al-Mawlid al-Nabawi atau al. -Mawlid, khususnya di kota Tanta di provinsi Gharbiya di utara ibukota Kairo. (Xinhua / Ahmed Gomaa)

Keputusan resmi Mesir menyatakan, 10 November akan menjadi hari libur nasional, sebagai Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad. Dengan keputusan ini, pegawai pemerintah, sekolah umum dan lembaga publik libur, kata Perdana Menteri Mesir Mabdouly.

Di India, beberapa bank dan kantor tutup pada hari Sabtu dan Ahad. Masyarakat menawarkan makanan di masjid-masjid, dan orang-orang menyampaikan pesan kebaikan serta kasih sayang, sesuai dengan prinsip-prinsip Nabi Muhammad.

Di Kashmir, banyak kaum Muslim berkumpul di Masjid Hazratbal Srinagar, yang diklaim telah menampung sehelai rambut, yang diyakini milik Nabi, kutip Indianexpress.

Di Bangladesh, Perayaan Maulid akan diselenggarakan seluruh Bangladesh pada hari Ahad, 10 November.

Keputusan itu diambil pada pertemuan Komite Penglihatan Bulan Nasional, yang diadakan di kantor Yayasan Islam Baitul Mukarram, kata siaran pers Yayasan Islam. Bulan Rabiul Awal terlihat di langit Bangladesh pada hari Selasa.

Sekretaris Bersama untuk Kementerian Agama MA Hamid Jamaddar, Sekretaris Yayasan Islam Kazir Nurul Islam, dan Imam Senior Pesh dari Masjid Nasional Baitul Mukarram Hafez Maulana Muhammad Mizanur Rahman, antara lain, hadir pada pertemuan dengan Sekretaris Urusan Agama Anisur Rahman.

Ulang tahun Nabi Muhammad dirayakan pada tanggal 12 bulan Rabi ‘ul-Awwal dari kalender Islam, yang jatuh pada 9 November tahun ini. Nabi lahir di kota suci Makah Arab Saudi sekitar 1.500 tahun yang lalu. Kelahiran Nabi Muhammad adalah berkah ilahi dengan membawa pesan perdamaian bagi umat manusia se-dunia. []
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: