logo
×

Jumat, 22 November 2019

PA 212 Minta Polri Profesional Usut Sukmawati: Sudah Berkali-kali Menista

PA 212 Minta Polri Profesional Usut Sukmawati: Sudah Berkali-kali Menista

DEMOKRASI.CO.ID - PA 212 mengatakan Sukmawati Soekarnoputri sudah berkali-kali diduga melakukan penistaan agama. Terbaru, katanya, Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden RI pertama Sukarno.

"Sudah berkali-kali menghina, menista agama Islam dan yang terakhir Ibu Sukmawati membanding-bandingkan peran Rasulullah SAW dengan Sukarno di saat zaman penjajahan adalah tidak tepat sikap tersebut yang tergolong penistaan agama Islam tingkat tinggi," kata Ketua Steering Committee Reuni Akbar 212 Yusuf Martak dalam konferensi pers di DPP FPI, Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).

Karena itu, Yusuf Martak meminta Polri profesional mengusut kasus Sukmawati tersebut. Apalagi saat ini Polri dipimpin Kapolri baru, Jenderal Idham Azis.

"Kami minta kepada polisi dengan adanya pimpinan Polri yang baru bersikap profesional dalam memproses secara hukum Sukmawati sebagaimana hukum yang berlaku di negeri ini," ujarnya.

Yusuf Martak menuturkan jangan sampai negara bertindak tidak adil dalam penegakan hukum. Sebab, menurutnya, sejumlah laporan terkait kasus dugaan penistaan agama tidak sampai ke pengadilan.

"Dari beberapa kali laporan umat atas kelakuan penistaan agama oleh Sukmawati, Ade Armando, Abu Janda tak satu pun yang sampai ke meja hijau. Semua kasus yang dilaporkan berakhir tanpa proses hukum," ucapnya.

Simak Video "Sebut Video Diedit, Ini Pidato Sukmawati Sebelum Bicara Nabi-Sukarno"

Jika kasus penistaan agama tidak diselesaikan secara hukum, menurutnya, tindakan penistaan-penistaan akan terus berlanjut. "Tidak hanya oleh Sukmawati juga oknum-oknum yang lain," tuturnya.

Ucapan Sukmawati itu terlontar dalam forum diskusi pada 11 November lalu. Dalam diskusi tersebut, awalnya, Sukmawati berbicara soal perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda. Kegiatan itu sendiri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019. Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum.

Sukmawati juga sudah membantah jika dikatakan menistakan agama terkait ucapannya yang menyinggung Nabi Muhammad SAW. Ia menyebut Nabi Muhammad dan Sukarno memiliki derajat yang berbeda yang tidak bisa dibandingkan.

"Saya kira apa yang saya bicarakan, apa yang saya ucapkan di forum FGD Humas Polri itu dengan judulnya kan kamu tahu, yaitu sama sekali tidak ada maksud itu. Saya cinta kok para nabi, kok jadi dianggap menistakan agama?" ucap Sukmawati. [dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: