logo
×

Sabtu, 16 November 2019

Sukmawati Bandingkan Sukarno-Nabi Muhammad, Ini Respons Yusuf Mansur

Sukmawati Bandingkan Sukarno-Nabi Muhammad, Ini Respons Yusuf Mansur

DEMOKRASI.CO.ID - Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan Korlabi ke polisi atas dugaan penistaan agama terkait bagian ucapannya pada sebuah acara yang membandingkan antara Presiden ke-1 RI Sukarno dengan Nabi Muhammad SAW. Ustaz Yusuf Mansur menilai Sukmawati offside.

"Perkara ini perkara yang mesti hati-hati ya. Kita salah-salah ngomong juga mungkin akan tambah membangkitkan amarah dari umat yang memang merasa nabi yang dicintainya kok dibanding-bandingkan dengan almarhum Ir Sukarno," kata Yusuf saat dihubungi, Sabtu (16/11/2019).

"Siapa juga yang rela kan, siapa juga yang rida? Cuma kan kita umat yang juga nggak boleh cepat marah, nggak boleh cepat emosi, kita harus melihat ini sebagai ruang untuk memberi informasi, mengajar, berbaik sangka, kemudian memberikan contoh, memberikan pengetahuan tentang nabi kita," sambungnya.

Yusuf Mansur mengatakan, dirinya pribadi sudah melihat video ucapan Sukmawati yang dipersoalkan. Dia berpandangan memang tidak tepat Sukmawati membandingkan antara Sukarno dengan Nabi Muhammad SAW.

"Kalau saya lihat sampai habis sih mungkin maksudnya Ibu Sukma itu adalah bagaimana kemudian kita juga menghargai semua yang sudah berjasa di bidang apapun di Indonesia maupun di dunia, cuma beliau offside, kejauhan, dengan memberi narasi, question yang menyakiti umat Islam, menyakiti diri kita sendiri, kan beliau juga muslimah," ujarnya.

Sukmawati menurut Yusuf Mansur tidak seharusnya melontarkan narasi yang membandingkan antara Sukarno dan nabi Muhammad SAW. Karena dengan begitu bisa timbul persepsi yang negatif dari umat.

"Sekali lagi ini kita mesti hati-hati ngomongnya, mesti arif, bijak," ujarnya.

"Mudah-mudahan polemik ini menjadi rahmat, menjadi ilmu buat banyak orang, terutama tentang nabi kita Nabi Muhammad SAW, yang memang ini bulan, bulannya Dia, bulan Maulid, Allah ampuni Ibu Sukma dan Allah ampuni kita semua juga," ujarnya. [dt]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: