logo
×

Minggu, 10 November 2019

Tuding NasDem Menyimpang, Zulfan Lindan: Rio Capella yang Menyimpang karena Dia Korupsi

Tuding NasDem Menyimpang, Zulfan Lindan: Rio Capella yang Menyimpang karena Dia Korupsi

DEMOKRASI.CO.ID - Salah satu pendiri Partai NasDem, Zulfan Lindan memutar celoteh Mantan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella yang mengatakan Partai NasDem sudah menyimpang dari restorasi perjuangan.

Zulfan mengatakan Rio Capella lah yang menyimpang dari khittoh partai NasDem karena terlibat kasus korupsi dana Bansos.

"Yang menyimpang dari restorasi itu dia, makanya dia korupsi dan ditangkap oleh KPK, kok dia yang menuduh kita sekarang," kata Zulfan kepada wartawan di Kawasan Cikini, Jakarta (10/11/2019).

Digadang-Gadang Akan Diusung Nasdem Untuk Nyapres Tahun 2024, Ini Jawaban Ridwan Kamil
Mantan Aggota DPR RI Fraksi Partai NasDem periode 2014-2019 itu juga menyemprot Rio, menyatakan Rio sudah todak waras, karena menuduh partai NasDem yang tidak-tidak.

"Coba kalian pikir, penjara 2,5 tahun ketangkap tangan karena terima duit Rp250 juta, tiba-tiba sekarang dia menuduh kita melenceng dari restorasi, kan gila namanya," katanya.

"Yang saya bicarakan itu kan fakta bukan mengada-ada, kalau dia mengada-ada," sambungnya.

Zulfan mengatakan, seharusnya Rio berbicara bukan mengatasnamakan NasDem, melainkan Partai baru dia saat ini.

"Menurut saya ini kebodohan dia saja, tapi dia ini mau jadi politikus tapi cengeng," pungkasnya.

Sebelumya, Rio Capella mengatakan Partai NasDem sudah menyimpang jauh dari perjuangan restorasi politiknya. Sehingga wajar jika Presiden Joko Widodo bersikap jengah.

Hal tersebut dinilai Rio karena NasDem telah melakukan komunikasi politik yang kurang santun terhadap partai koalisi, terlebih kepada Jokowi.

"Sangat mengejutkan saat pimpinan Partai NasDem bermanuver menemui dan berkomunikasi dengan pimpinan partai lain di kubu oposisi. Padahal pada saat yang sama, Partai NasDem menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin," tutur Rio.

Manuver yang dilakukan oleh Surya Paloh, dianggap Rio, tidak mencerminkan tentang kesopanan budaya timur.

"Manuver itu jelas melanggar norma dan etika berpolitik yang tidak mencerminkan adab ketimuran tentang sopan santun. Manuver itu sangat memalukan karena Partai NasDem seolah seperti perusahaan milik pribadi yang mengasong kepentingan politik," pungkasnya.[ak]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: