DEMOKRASI.CO.ID - Bripda NF, anggota Sabhara Polrestabes Palembang, dikeroyok dua orang pria di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Ilir Timur II Palembang. Peristiwa ini terjadi pada Selasa kemarin, 12 November 2019, sekitar pukul 17.45 WIB.
Video aksi pengeroyokan ini pun sempat viral. Bahkan, saat dikeroyok Bripda NF tengah mengenakan seragam lengkap. Belakangan diketahui kedua pelaku ialah oknum anggota TNI. Keduanya sama-sama berpangkat sersan dua, namun bertugas di kesatuan yang berbeda.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol. Supriadi, mengatakan kejadian pengeroyokan anggota Polri yang dilakukan dua orang pria oknum anggota TNI sebenarnya bukanlah perkelahian, melainkan hanya terjadi selisih paham saja.
Anggota polisi yang saat kejadian jelas memakai pakaian dinas, sedangkan anggota TNI tidak berpakaian dinas. Sehingga tidak mengetahui kalau keduanya merupakan anggota TNI.
"Ini sebenarnya selisih paham saja. Awal terjadinya perselisihan ini karena kendaraan yang mereka kendarai bersenggolan, lalu terjadilah adu mulut dan berakhir dengan pemukulan," ujar Supriadi, Rabu, 13 November 2019.
Dalam kasus ini, kata Supriadi, sudah ditangani Polrestabes Palembang. Kedua pihak pun sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan dan tidak memperpanjangnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki rekaman video perkelahian tersebut agar tidak menyebarluaskannya. Hal ini untuk menghindari terjadinya gesekan. Terlebih kedua pihak sudah berdamai.
"Hubungan TNI dan Polri selama ini sangat erat dalam menjaga keutuhan NKRI, khususnya menjaga Sumatera Selatan sangat harmonis. Kedua pihak pun sudah damai," ujar Supriadi.
