DEMOKRASI.CO.ID - Alumni Ikatan Mahasiswa Muslim Asal Medan (Al- Immam) turut bersimpati pada kondisi krisis kemanusiaan yang menimpa kelompok minoritas muslim Uighur di Xinjiang, China.
Ketua Umum Al Immam, Muhammad Saifullah menyebut segala perbuatan yang menyangkut penindasan kemanusiaan harus terus dibela.
"Kami bersimpati dan berempati pada saudara-saudara muslim yang mengalami tindakan persekusi maupun penindasan oleh siapapun, tidak terkecuali muslim Uighur," ujar Saifullah dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12).
Aksi kekerasan kepada kemanusiaan, kata dia, bertentangan dengan ajaran umat muslim bahwa Islam berdiri untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Untuk itu, Al Immam mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia untuk bersama-sama memberikan dukungan kepada masa depan muslim Uighur.
"Mari kita doakan muslim di dunia, khususnya Uighur agar diberikan Allah kesabaran dan kekuatan untuk terus istiqomah dalam iman, Islam dan ihsan," pungkasnya.(rmol)