DEMOKRASI.CO.ID - Bangsa Indonesia sudah sepatutnya bangga memiliki warga yang telah mendedikasikan diri untuk kemanusiaan, seperti Joserizal Jurnalis.
Ia bukan seorang jurnalis seperti namanya. Dia adalah anak Sumatra Barat yang memiliki profesi sebagai dokter. Dengan profesinya saja, Jose sudah membantu banyak orang. Namun itu tidaklah cukup menurutnya, Jose terus mengabdikan diri hingga gelar aktivis menempel dalam tubuhnya.
Bukan hanya di Indonesia, nama Jose sudah melanglangbuana ke seluruh dunia. Terutama daerah konflik. Kenapa? Karena lulusan Universitas Indonesia ini kerap memberikan pertolongan medis di wilayah-wilayah konflik, baik.
Mulai dari konflik Ambon, Maluku, Mindanao, Afganistan, Irak, bahkan hingga Gaza. Di Gaza, Jose adalah inisiator berdisinya Rumah Sakit Indonesia. Tidak hanya itu, pria 56 tahun ini juga adalah pendiri organisasi kemanusiaan Medical Emergency Committe (Mer-C) pada 14 Agustus 1999.
Mer-C sendiri merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan yang memberikan pelayanan medis untuk korban perang, konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam.
Tidak tanggung-tunggung, membantunya menolong para korban konflik, Jose mengambil spesialis bedah orthopedi dan traumatologi.
Sayangnya kini, Jose yang mengidolakan sosok revolusioner Kuba, Che Guevara itu harus terbaring lemah di Ruang ICU Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Dari keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi pada Minggu (29/12), tidak dijelaskan sakit apa yang diderita oleh pahlawan medis ini. Hanya satu yang tertulis jelas di bagian bawah dalam keterangan tersebut. Pemohonan doa.
"Mohon doanya teman-teman semoga beliau sehat kembali," bunyi keterangan tersebut.[rmol]