DEMOKRASI.CO.ID - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan mengawal pembangunan sejumlah kilang minyak Pertamina hingga selesai.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya mafia migas yang mengganggu pembangunan kilang tersebut.
Pertamina tengah membangun lima kaling baru. Antara lain Cilacap (Jawa Tengah), Balongan (Jawa Barat), Dumai (Riau), Balikpapan (Kalimantan Timur), Plaju (Sumatera Selatan). Kilang minyak baru akan dibangun di Bontang (Kaltim) dan Tuban (Jawa Timur).
Disebutkan bahwa penambahan lima kilang baru ini akan menambah kapasitas pengolahan minyak diperkirakan akan meningkat 150 persen.
Namun, pembangunan kilang ini terhambat oleh adanya mafia migas.
Kepala Bareskrim Polri Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina agar pengawalan yang dilakukan bisa maksimal.
"Kami kawal pembangunan kilang-kilang. Jangan sampai ada mafia minyak yang bermain," kata Listyo, Minggu (29/12).
Selain itu, menurut Listyo, pihaknya juga akan mengawal pembangunan sarana produksi energi terbarukan dan akan menertibkan para penampung minyak dari sumur-sumur ilegal yang seharusnya dikelola oleh Pertamina.
Harus dikawal. Karena kalau tidak, proses pembangunannya pasti akan banyak gangguan," jelasnya. "Banyak [sumur minyak] yang digali, kemudian ditampung oleh penampung ilegal untuk dijual bebas. Itu harus ditertibkan," kata lagi.(rmol)