DEMOKRASI.CO.ID - Wasekjen PBNU, Baidowi Masduki, memberikan penjelasan soal mobil berbendera China di Kantor PBNU.
Ia tak menampik ambulans di kantor PBNU itu adalah bantuan dari China. Menurutnya, tak ada yang salah dengan menerima bantuan dari China.
"Ya enggak apa-apa biarkan saja ramai, dia mau apa. Kita memang ada bantuan dari China dan beberapa negara lain kita terima. Kita tidak pernah menolak bantuan, selama bantuan itu untuk kemanusiaan," tutur Baidowi.
Ia menolak anggapan bantuan itu terkait dengan dugaan pelanggaran HAM China terhadap muslim Uighur. Menurutnya, hal itu berbeda.
"Kami tidak akan pernah terganggu dengan bantuan kemanusiaan dalam kaitan dengan Uighur. Jadi Uighur itu tetap persoalan kemanusiaan yang kami tidak akan pernah hanya karena bantuan kami melakukan keberpihakan, lantas kami diam terhadap masalah masalah muslim Uighur," kata dia seperti dilansir kumparan.
PBNU berjanji akan tetap memperjuangkan nasib muslim Uighur yang diduga mengalami penindasan dari pemerintah China.
"Kiai Said sudah tegas mengatakan bahwa sebagai ketum PBNU, apa pun persoalan Uighur itu akan tetap dipersoalkan oleh PBNU. Perkara kami ada kerja sama kemanusiaan, itu persoalan biasa. Karena kami kan juga kan mengincar proses dakwah internasional, itu bagaimana hubungan muslim di China itu diperlakukan secara baik oleh pemerintah China, itu target dari NU," bebernya. []