logo
×

Jumat, 21 Februari 2020

Bukan Hanya Singapura, Virus Corona Hantam Ekonomi Batam, Karyawan Terancam Dirumahkan

Bukan Hanya Singapura, Virus Corona Hantam Ekonomi Batam, Karyawan Terancam Dirumahkan

DEMOKRASI.CO.ID - Bukan hanya Singapura, dampak virus Corona juga menghantam perekonomian Batam.

Khusus di Batam, warga Batam juga sedang mempersoalkan PMK 199 Tahun 2019.

Dampak virus Corona memang merambah ke ekonomi.

Dolar Singapura terperosok bahkan diramalkan akan mencapai level terendah sejak 2017.

Sejumlah perusahaan  di Batam kehabisan bahan baku produksi.

Selain itu, tenaga ahli yang berasal dari China tidak bisa datang sehingga kegaiatan produksi terhenti.

Demikan disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti dihadapan sejumlah pemimpin perusahaan di sela-sela kegiatan Costumer Relationship Management (CRM) yang digelar BPJAMSOSTEK Batam Nagoya di Harmoni One Hotel, Rabu (19/2/2020).

Rudi menyebutkan, jika bahan baku hingga akhir Februari 2020 tidak ada, maka sejumlah perusahaan di Batam terpaksa merumahkan karyawan.

"Ada teman-teman perusahaan menyampaikan ke saya, kalau dirumahkan gaji tidak dibayar apa bisa. Saya jawab tidak boleh, ya harus ikuti peraturan yang ada," kata Rudi.

Tidak adanya bahan baku ini, kata Rudi karena transportasi tidak ada dari China.

Semua ditutup setelah virus corona tersebar ke mana-mana.

"Jika kondisi ini terus terjadi, maka dikhawatirkan banyak perusahaan merumahkan karyawannya karena tidak ada kegiatan produksi," ujarnya.

Menurut Rudi, ada salah satu perusahaan produksi rokok yang tidak bisa menjalankan aktivitasnya.

Hal ini dikarenakan tenaga ahli yang menjalankan mesin produksi tidak ada.

"Tenaga ahlinya dari China yang langsung menangani atau memegang mesin produksi rokok yang ada di perusahaan di wilayah Batam Center. Karena tidak bisa datang ke Batam karena ketiadaan transportasi dari China, maka perusahaan tersebut tidak bisa menjalankan aktivitas produksi," ujarnya.

Sebelumnya, kata Rudi, Disnaker Kota Batam turun ke perusahaan untuk mengecek kondisi kesehatan tenaga kerja asing. Pemeriksaan kesehatan ini terkait dengan penyebaran penyakit pneumonia akibat virus corona yang sedang melanda sejumlah negara.

“Kita turun ini menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Batam, untuk mengecek kesehatan tenaga kerja asing (TKA) yang ada di perusahaan-perusahaan,” kata Rudi.

Menurut Rudi, seluruh TKA yang dikunjungi dalam kondisi sehat. Selanjutnya, Disnaker juga memanggil seluruh Human Resources Department (HRD) perusahaan yang mempekerjakan TKA asal Tiongkok. Tujuannya untuk memberikan pengarahan seputar kesehatan pekerja ini.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: