
DEMOKRASI.CO.ID - Perhelatan Formula E telah mengantongi izin dari Kementerian Kesekretariatan Negara (Kemensetneg), selaku Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, untuk digelar di sekitaran Monumen Nasional (Monas).
Namun sejumlah fraksi di Dewan Kebon Sirih, tampaknya belum sepenuhnya menerima dengan lapang hati. Sebut saja PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang masih keukeuh menolak pelaksanaan event bertaraf internasional itu.
Alasan mereka pun beragam. Mulai dari menyoroti anggaran yang dinilai terlalu besar, menembus Rp 1,6 triliun, hingga teknis pelaksanaan.
"Saya kira semua punya hitungannya, Pemda DKI juga nggak sembarangan menyelenggarakan itu. Menganggarkan itu (Rp 1,6 triliun) nggak sembarangan," ungkap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, di gedung Balaikota DKI Jakarta, Selasa (12/2).
Ketua Gerindra DKI Jakarta itu melanjutkan, alangkah aneh jika anggota Dewan justru menolak event berskala internasional ini. Karena pemerintah pusat sendiri telah memberikan respons positif.
"Di Jakarta kapan ada event internasional? Kalau kita nggak mau dorong itu, itu kan aneh. Kita jangan jago kandang, Jakarta itu harus jadi kota tempat di mana kegiatan internasional hadir," tegasnya.
"Kalau soal teknis jangan kita yang ngomong lah. Kan nggak ngerti. Tanya sama panitianya, kan itu ada syaratnya. Bukan event kaleng-kaleng ini," pungkas Taufik bernada sindiran.(rmol)