logo
×

Rabu, 26 Februari 2020

Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Dibully, PKS: Inilah Karakteristik Pemimpin yang Bertanggung Jawab

Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Dibully, PKS: Inilah Karakteristik Pemimpin yang Bertanggung Jawab

DEMOKRASI.CO.ID - Banjir yang kembali merendam DKI Jakarta membuat Anies Baswedn jadi bahan bully-an.

Pasalnya, ia dianggap gagal memimpin ibu kota yang mengalami banjir lebih parah ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Akan tetapi, banjir Jakarta kali ini haruslah dipandang dan dicermati dengan obyektif.

Terlebih, banjir Jakarta itu diakibatkan curah hujan tinggi.

Hal itu didukung dengan catatan BMKG dimana curah hujan tahun ini adalah yang tertinggi sejak 154 tahun lalu.

Demikian disampaikan politisi PKS, Indra, menanggapi perlakuan yang diterima Gubernur DKI Anies Baswedan atas banjir Jakarta 2020.

“Tentu pemerintah, kepala daerah punya tanggung jawab. Dia tidak bisa menahan curah hujan, tapi dia punya perencanaan, strategi meminimalisir banjir dan melindungi warganya,” katanya, Rabu (26/2/2020).

Mantan anggota Komisi III DPR RI ini menilai, terkesan ada perlakukan berbeda terhadap Anies Baswedan terkait banjir.

“Banjir dimana-mana. Bukan hanya Jakarta. Jabar, Banten, Jatim, Jateng, bahkan di luar Jawa juga banjir. Tapi ada perlakuan yang bebeda,” ujarnya.

Akan tetapi, banjir di luar DKI itu dinilainya tidak ada penghakiman media atau penggirigan opini bahkan bebas dari bahasan buzzer di media sosial.

“Juga tidak ada pembulian, caci maki, dan mendowngrade citra. Di Jakarta sendiri, musibah banjir ini digoreng terus-terusan bahkan diproduksi,” katanya.

Bahkan anehnya, Anies Baswedan dibully habis-habisan oleh orang luar Jakarta.

Dengan bercanda, Indra menyebut ini mungkin karena jabatan “Gubernur Indonesia” yang diemban mantan Mendikbud itu.

“Tapi respons Anies ‘izinkan kami bekerja’ bagus. Ini tamparan keras buat yang mempolitisasi banjir,”

“Anies tidak bergeming, dia turun tangan, berbasah-basah, mengajak dan mengintruksikan jajaran. Inilah karakteristik pemimpin yang bertanggung jawab,” demikian Indra.

Sebelumnya, Anies Basewedan tidak menghadiri undangan rapat penanganan banjir Jakarta di Komisi V DPR RI.

Anies hanya diwakili Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Vera Revina Sari.

“Mohon maaf, pertama-tama saya sampaikan Pak Anies sedang di lapangan, masih meninjau apa yang menjadi dampak dari banjir kemarin,” kata Vera Revina Sari.

Vera menambahkan, secara umum, DKI Jakarta sudah mengikuti masterplan pengendalian banjir yang sudah ada, yang saat ini memang sedang tahap direalisasikan untuk beberapa bagiannya.

“Pada saat Januari kemarin, memang banjir yang diakibatkan curah hujan yng sangat tinggi, dan tertinggi dalam 150 tahun terakhir,” ujarnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: